Mengapa Baru Lemer / Ganti Block tapi Ngejim Lagi?
Healty99 - Terkadang penyakit sepeda motor itu tidak bisa sembuh dalam satu kali pengerjaan, mengingat ada beberapa faktor yang mempengaruhi secara langsung atau tidak langsung.
Contoh, penyakit motor dapat kumat kembali bisa disebabkan oleh tidak diperbaiki secara maksimal, entah itu dengan mengakali suatu komponen atau keterkaitan pada biaya.
Disisi lain bisa juga disebabkan oleh kualitas dari part (suku cadang) serta kurangnya ketelitian dari pengecekan maupun pemasangan.
Baca juga : Cara Menjaga Stang Seher Agar Tidak Kena Lagi
Seperti halnya yang akan kita bahas kali ini yaitu mengenai sepeda motor yang mengalami ngejim (ngejim), alias piston gancet atau lengket yang padahal baru saja dibongkar alias diganti piston (lemer) maupun blocknya.
Baru Lemer/Ganti Block Tapi Ngejim Kembali
Ada beberapa faktor mengapa sepeda motor kamu mengalami ngejim kembali dalam waktu dekat seperti beberapa hari atau beberapa minggu kemudian, namun yang pasti penyebabnya ialah dikarenakan sistem pelumasan tidak berjalan dengan baik.
Baca juga : Spekulasi Penyebab Motor Berisik Saat Panas
Kok sistem pelumasan tidak berjalan dengan baik? Padahal baru saja ganti oli mesin. Ini tidak bisa menjadi acuan, karena biarpun kamu baru ganti oli mesin tetapi jika jalur sirkulasi dan pompa oli tidak berfungsi dengan baik maka percuma saja.
Faktanya kerusakan bisa saja terjadi kembali meski oli mesin masih dalam keadaan normal. Bahkan itu juga tidak berpengaruh walau kamu baru saja mengganti komponen mesin yang rusak seperti blok, piston, ring dan part terkait lainnya.
Masalah seperti ini pada dasarnya dapat terjadi hampir di semua motor, mulai dari yamaha matic mio dan bebek, honda maupun suzuki. Oleh karena itu penting memang untuk lebih teliti dalam pemasangan dan pembongkaran.
Baca juga : Bisakah Oli Palsu Buat Motor Berasap?
Penyebab motor ngejim kembali
Seperti yang telah disebutkan tadi, penyebab motor ngejim ialah karena tidak mendapatkan pelumasan cukup baik pada bagian liner (silinder blok), piston serta ring.
Jika oli mesin tersebut habis maka wajar saja akan mengalami ngejem alias gancet (lengket, lecet, gores), tetapi jika oli dalam keadaan normal maka bisa jadi terdapat sumbatan pada bagian sirkulasi jalur oli.
Baca juga : Ciri-Ciri Oli MPX Palsu
Perlu kamu ketahui, setidaknya pelumasan pada bagian silinder & piston pada sebuah mesin motor didapat dari dua cara. Cara pertama disemburkan melalui jalur pompa oli yang berada di samping crankcase dalam dekat dengan bandul kruk as.
Jalur pompa oli tersebut memiliki lubang berukuran kecil yang berfungsi untuk menyemburkan oli mesin ke bagian pantat piston dan dinding silinder, sehingga gaya gesek dan ke-ausan dari keduanya dapat di hindari.
Sedangkan pelumasan kedua dari putaran bandul kruk as yang didapat dari sisa pelumasan bearing big end (pen stroke) stang seher. Stang seher medapatkan pelumasan dari jalur pompa oli yang melalui bak kopling (untuk motor bebek) atau dari lempengan plat di samping bandul sebelah kanan (untuk motor matic).
Baca juga : Ganti Ring Piston Asap Jadi Hilang, Benarkah?
Oli tersebut akan masuk melalui cela lubang kecil yang mengarah langsung ke pen stroke dengan tujuan memulasi bagian tersebut (stang seher, pen dan bearing). Nah, oli yang masuk tersebut akan keluar melalui cela kecil yang letaknya mengarah ke depan searah dengan conecting rod.
Cela tersebut nantinya akan menjadi tempat oli keluar dan dihempaskan akibat putaran bandul kruk as selama mesin hidup. Tetapi pelumasan ini tidak cukup baik karena hanya mendapatkan oli sisa dari pen stroke, alias dengan kata lain tidak konsisten untuk melumasi piston.
Sedangkan untuk melumasi piston secara konsisten itu didapat dari jalur pompa oli yang di crankcase dalam dekat bandul krug as.
Baca juga : Penyebab Motor Berasap Setelah Ganti Seher
Tetapi ada suatu kondisi dimana jalur pompa oli pada bagian tersebut tidak menyembur secara maksimal, ini bisa disebabkan karena terjadi penyumbatan pada bagian lubang oli.
Ditambah lagi lubang tersebut berukuran cukup kecil sehingga butiran pasir sudah cukup untuk menyumbatnya.
Nah, apabila jalur pompa oli yang berada didalam crankcase tersebut tidak berfungsi maka dipastikan piston tidak mendapatkan pelumasan cukup baik saat mesin hidup.
Bahkan bukan tidak mungkin dalam beberapa hari kedepan piston, silinder (blok) dan ring piston kembali rusak, gancet alias ngejim yang pada akhirnya berasap ataupun bunyi kasar.
Baca juga : Penyebab Motor Berasap Putih Padahal Baru Di Bongkar
Permasalah seperti ini kerap saya temukan pada sejumlah kendaraan, baik itu motor matic atau bebek. Kasus terakir ialah pada mesin jenis mio fi dimana motor pengguna ngejim yang katanya baru beberapa hari service besar.
Dan setelah dicek ternyata sistem pelumasan lebih tepatnya jalur oli yang menyemburkan ke piston itu buntu, sehingga piston lengket alias ngejim.
Untuk itu, buat kamu yang sedang menemukan atau mengalami masalah seperti yang telah disebutkan, coba perhatikan dan priksa bagian jalur pompa oli pada sebuah mesin sepeda motor.
Apakah sudah bekerja secara fungsinya atau justru mengalami penurunan fungsi. Selain itu pastikan juga memeriksa bagian saringan (filter) oli, mengingat terkadang ada banyak kotoran yang bisa menghalangi sirkulasi oli mesin.
Note : Semua tulisan yang terkandung pada artikel ini hanya ditujukan untuk berbagi pengalaman, akan sangat senang jika sedikit banyak bisa membantu orang lain.
Baca terus informasi lainnya di healty99.com seputar motor.
Artikel terkait :