Penyebab Bearing Roda Motor Cepat Goyang
Healty99 - Bearing roda cepat goyang padahal baru diganti? Jika kamu memiliki masalah seperti yang telah di sebutkan, maka ada baiknya periksa bagian roda atau velg kendaraan kamu terkait bagian bearing, karena jika tidak masalah akan terulang kembali.
Walau permasalah seperti ini jarang sekali terjadi, tetapi bukan tidak mungkin kamu tidak akan terkena. Sekalipun belum kena mungkin kamu bisa baca artikel kali ini sampai selesai, siapa tahu sedikit banyak bisa membantu kamu untuk mengetahui apa penyebab dan bagaimana cara mengatasinya.
Baca juga : Penyebab Roda Ban Belakang Seret Saat Di Kencangkan
Secara umum memang bearing lambat laun pada akhirnya akan diganti, tetapi hal yang tidak wajar jika masa pergantian tersebut terjadi dalam beberapa minggu saja.
Bearing Roda Cepat Goyang
Masalah bearing atau klahar (bantalan roda) cepat sekali goyang alias oblak padahal baru saja diganti dapat di sebabkan oleh beberapa hal.
Lagipula masalah satu ini sebenarnya dapat diatasi dengan mudah, tetapi karena kurang teliti atau kurang memperhatikan saat pemasangan terkadang bisa menjadi penyebab bearing oblak kembali.
Baca juga : Penyebab Ban Belakang Vario Seret Dan Cara Mengatasinya
Padahal masalah tersebut bisa diatasi hanya dengan beberapa ribu saja, namun akibat dari kurang teliti justru kamu tiap bulannya harus mengeluarkan uang karena masalah bearing cepat rusak.
Nah, daripada panjang lebar, berikut beberapa penyebab mengapa baering roda sepeda motor kamu cepat sekali goyang atau oblak yang padahal sudah melakukan pemasangan dengan benar.
1. Seal debu bearing rusak
Untuk bagian pertama yang bisa kamu cek dengan mudah ialah coba perhatian bagian seal tutup bearing luar atau seal debu.
Baca juga : Kelebihan Dan Kekurangan Tipe Ban Tubeless
Seal ini terpasang pada velg dengan tujuan untuk melindungi bantalan dan bagian dalam bosh tromol dari debu dan air.
Jika seal tersebut bocor, oblak ataupun rusak maka besar kemungkinan lumpur dan air akan masuk kedalam, sehingga pada akhirnya bearing akan mudah aus dan rusak kembali dalam beberapa minggu.
Meskipun secara umum beraing memiliki lapisan pelindung tipis yang diberikan dari pabrik, tetapi faktanya pelindung tersebut terkadang tidak cukup kuat untuk menahan air, bahkan air bisa merembes sedikit demi sedikit ke bagian dalam tempat dimana bantalan berputar.
Baca juga : Penyebab Rem Cakram Depan Terasa Seret Saat Mundur
Penyebab seal debu bearing rusak bisa diakibatkan oleh telat mengganti bearing yang sebelumnya sudah rusak dan bahkan pecah, kondisi seperti ini akan membuat roda berputar tidak seimbang dan justru merusak seal.
Selain itu sering melalui medan berlumpur, berair, debu dan jarang dibersihkan bisa menjadi penyebab seal rusak dan besi bosh tergerus.
Untuk mengatasinya kamu hanya perlu mengganti seal dengan yang baru dan bosh kiri kanan tromol (velg) jika sudah tergerus cukup dalam.
Baca juga : Penyebab Motor N-max Bunyi Pada Bagian Roda Belakang
2. Bosh dalam tromol gantung
Penyebab bearing kamu cepat sekali oblak selanjutnya bisa disebabkan oleh bosh dalam tromol yang gantung atau tidak presisi dengan kedua baering kiri kanan yang mengapitnya.
Mengapa bosh tromol gantung bisa menjadi pemicu bearing cepat rusak? Hal ini dikarenakan bosh tromol dalam menjadi tumpuan atau bantalan penahan saat baut roda luar dikencangkan.
Jadi saat baut dikencangkan maka akan menekan beariing bagian dalam (tepi lingkaran kecil), jika bosh tidak presisi maka kondisi tersebut tumpuan tidak terjadi pada bosh melainkan pada biji bearing atau bantal peluru.
Karena ada penekanan berlebihan pada biji baering saat pengencangan baut, maka hal tersebut akan menyebabkan bearing cepat rusak dan aus diakibatkan terjadi penekanan berlebihan yang tidak sewajarnya.
Penyebab bosh tromol dalam gantung atau longgar biasanya disebabkan oleh beariing yang sebelumnya oblak dan telat di ganti, sehingga roda berputar tidak stabil dan terjadi penekanan berlebih pada bagian bosh tromol.
Tetapi masalah bosh tromol dalam yang gantung sebenarnya dapat diketahui dengan mudah, ciri-cirinya ialah saat baut roda luar dikencangkan maka ban menjadi sulit berputar, terasa seret atau keset jika semakin di kencangkan.
Untuk mengatasi permasalah tersebut cukup mudah, kamu bisa mengganti bosh bagian dalam dengan yang baru atau dengan menambahkan 1 buah ring di bagian dalam agar bosh presisi dan tidak longgar terhadap bearing kiri dan kanan.
3. Pengaruh medan atau jalan
Selanjutnya bisa disebabkan oleh pengaruh permukaan jalan atau medan yang tidak rata dan banyak lubang. Meski jarang sekali membuat bearing rusak pada setiap motor, tetapi jalan yang buruk bisa menjadi salah satu pemicunya.
Permukaan jalan yang tidak rata dan bergelombang tentu dapat terjadi penekanan berlebihan pada bagian beariing, terlebih lagi saat menghentak lubang secara tiba-tiba.
Belum lagi jika itu kendaraan motor kamu tipe berbadan bongsor dan kerap membawa banyak barang atau tumpangan. Maka bukan tidak mungkin klahar akan goyang atau oblak dengan cepat dibandingan dengan pemakaian pada permukaan jalan yang rata.
Untuk menyiasati permasalan satu ini cobalah ganti bearing roda motor kamu dengan sejumlah merek yang bagus agar lebih awet dan tahan lama. Selain itu pastikan juga mengecek bagian yang telah di sebutkan di atas tadi agar kerusakan tidak terulang dalam waktu cepat.
Nah, itulah beberapa penyebab bearing mudah goyang, oblak atau rusak yang padahal baru saja diganti.
Baca terus informasi lainnya di healty99.com seputar tips motor.
Artikel terkait :