Jamur Terompet Hitam [Chanterelle cornucopioides]
Healty99 - Chanterelle cornucopioides atau dikenal dengan nama jamur terompet hitam kematian, yaitu salah satu spesies cendawan yang tidak berbahaya serta bernilai cukup tinggi.
Meskipun namanya cukup menyeramkan, tetapi faktanya jamur ini dianggap sebagai salah satu jenis jamur yang bisa dikonsumsi dan memiliki rasa enak.
Ciri khas dan bentuk
Secara umum jamur ini memiliki topi atau rumbai kepala yang cukup mudah untuk dibedakan dengan beberapa cendawan lainnya. Spesies chanterelle rata-rata memiliki diameter lebar sekitar 10 sentimeter.
Sedangkan untuk warna topi bervariasi karena dipengaruhi oleh tingkat kelembaban di lingkungan atau habitat tempat ia tumbuh. Meskipun yang ditimbulkan bervariasi tetapi ia memiliki ciri khas yaitu corak hitam hingga abu-abu matte.
Namun kadang-kadang terdapat sedikit guratan atau garis halus yang tidak teratur pada permukaan.
Seperti nama penyebutanya yaitu terompet, ia memiliki rongga di tengah yang memanjang hampir ke pangkal kaki, sehingga menjadi ciri khas utama jamur ini jika dibandingan dengan yang lain.
Tempat asal dan paling banyak ditemukan
Secara kawasan jamur terompet hitam kematian dapat di jumpai dan tumbuh di negara-negara beriklim dingin seperti Eropa, Amerika Utara, Jepang dan Korea.
Habitat ia tumbuh ialah di hutan pedalaman, hutan lembab, hutan ek, beech dan tanah berhumus tinggi dan memiliki kelebaban basah.
Jika kamu sedang berada di hutan dan saat musim dingin tiba, cendawan biasa tumbuh di bawah batang pohon dekat akar, bekas kayu lapuk atau tumpukan dedaunan dan ranting.
Mereka berwarna kehitaman yang pasti dapat dengan mudah ditemukan dan dikenali saat melihat secara langsung.
Bisakah jamur terompet hitam dimakan?
Spesies chanterelle cornucopioides secara umum dikonsumsi oleh sejumlah orang di negara 4 musim, jamuur diolah dengan dimasak sebagai campuran sup atau hidangan saat menyantap roti.
Meskipun saya sendiri belum pernah mengkonsumsinya, tetapi sebagian orang mengatakan bahwa jamur terompet memiliki rasa yang enak dan aroma aromatik yang menyenangkan.
Sedangkan untuk tekstur memiliki konsistensi yang agak kenyal namun sangat mudah digigit.
Chanterelle memang bisa dikonsumsi sebagai makanan, tetapi kamu harus berhati-hati. Bukan karena ia mengandung racun dan berbahaya, tetapi ia adalah tumbuhan yang dihidup ditanah humus dengan kemebaban tinggi.
Habitatnya bisa menjadi sarang serangga kecil seperti ulat, semut dan lain sebagainya, selain itu kontaminasi kotoran, spora jamuur dan bakteri bisa sangat terjadi.
Oleh karena itu pastikan kamu memetiknya jangan terlalu ke dasar pangkal untuk menghindari kotoran dan baiknya memakai pisau.
Bahaya atau efek samping
Sejauh ini jamur kerap dikonsumsi oleh sejumlah orang saat musim dingin tiba sebagai makanan, karena memang diketahui tidak mengadung toxisitas atau racun yang berbahaya bagi tubuh.
Namun jika kamu mengalami efek samping atau dampak saat mengkonsumsi cendawan satu ini, kemungkinan itu diakibatkan jaamur sudah terkontaminasi kotoran atau tidak di bersihkan secara benar saat mengolahnya.
Selain itu adapun infeksi spora dari jamur lain yang berbahaya dan bakteri, mengingat tumbuhan hidup pada kawasan yang lembab.
Note : Singkatnya Chanterelle merupakan cendawan yang dapat dimakan dan dinikmati dengan mudah, terlebih lagi jika pengolahan dilakukan dengan benar. Namun jika kamu ragu terhadap spesies cendawan ini ada bagus untuk menghidari mengkonsumsinya.
Terlebih lagi buat kamu yang kurang bisa mengindetifikasi tumbuhan secara detail apakah itu jamur beracun dan berbahaya atau bukan.
Baca terus informasi lainnya di healty99.com seputar cendawan.
Artikel terkait :