3 Jenis Aki yang Sering di Pakai pada Mobil dan Motor
Healty99 - Aki (acu atau baterai) memiliki peran penting pada sebuah kendaraan, baik pada mobil maupun motor. Mulai dari untuk menghidupkan mesin melalui stater ataupun untuk menjalankan komponen kelistrikan seperti lampu, sensor-sensor dan klakson.
Terlebih kendaraan sekarang sudah dilengkapi dengan sistem elektronik yang cangih seperti PGM FI, alarm, remot dan lain sebagainya, tentu pemakaian aki sangat dibutuhkan.
Sebagai pengguna tentu kita tidak ingin mengharapkan part satu ini rusak alias melemahnya daya aki secara tiba-tiba saat dibutuhkan, mengingat sebagian kendaraan sepeda motor sekarang ada yang sudah tidak di lengkapi lagi dengan kick stater.
Sedangkan pada mobil aki memang harus dalam keadaan prima untuk tujuan menghidupkan stater alias menyalakan mesin dan lampu-lampu.
Jenis Aki Kendaraan
Walau sekarang ada banyak jenis aki dan tipe di pasaran, belum lagi dari segi harga yang murah di kantong hingga awet dan tahan lama. Tetapi penting bagi kamu pemiliki sebuah kendaraan untuk mengetahui jenis apa accu yang kamu gunakan.
Mengingat komponen satu ini sebagian jenis ada yang diperukan perawatan secara berkala dan ada yang tidak.
Oleh karena itu berikut beberapa tipe aki kendaraan mobil dan motor yang bisa kamu ketahui.
1. Aki basah
Yang pertama ada aki basah. Ini adalah jenis aki kendaraan yang sudah ada sejak lama sekaligus awet dan dapat dikatakan tahan dari kerusakan.
Ciri-ciri aki basah yaitu memiliki tempat atau wadah yang transparan sehingga nampak isi cell pada dalam baterai.
Tujuan di buat lebih transparan ialah untuk dapat memantau kadar / takaran air didalam wadah. Itulah sebabnya mengapa dikatakan aki basah karena sel baterai di rendam menggunakan air elektrolit.
Air yang di gunakan juga bukan sembarang air, melainkan air zuur (H2SO4) asam sulfat dengan kadar yang cukup tinggi.
Karena menggunakan air, saat mengalami proses oksidasi seperti pengecasan dan pemakaian akan menyebabkan air sedikit demi sedikit menguap, sehingga harus di beri air zuur tambahan secara berkala setiap 1 atau 2 bulan sekali.
Oleh karena itu,aki basah di perlukan perawatan berkala untuk tujuan memastikan air dalam wadah tetap dalam kondisi normal.
2. Aki semi kering
Selanjutnya ada aki semi kering. Semi kering yang artinya aki satu ini masih menggunakan air zuur (H2SO4) sebagai cairan perendam sel baterai, tetapi pemberian hanya sekali pada awal pemasangan saja.
Aki semi kering masih membutuhkan air zuur untuk menyimpan daya listrik, kelebihanya ia hanya di beri air sesuai kebutuhan sekali untuk selama masa pakai.
Jadi kamu tidak memerlukan air zuur tambahan seperti aki basah, karena jenis aki semi kering memiliki wadah yang memungkinkan proses oksidasi air (penguapan air zuur) tidak keluar wadah sehingga tidak berkurang.
3. Aki gell
Jenis aki gell ini lebih simpel dan mudah dalam pemakaian karna hanya tinggal plug and play alias bebas maintenance free.
Aki ini hanya tinggal pasang kekendaraan saja tanpa harus mengisinya terlebih dahulu karena telah terisi dari pabrikan dengan cairan gell liquid yang kental.
Kelebihan daripada gell ialah ia tidak seperti air zuur yang cair, mudah menguap serta tidak stabil.
Selain itu dengan gell liquid lempeng cell di dalam aki akan terendam walau posisi aki miring sehingga tidak mudah mengering.
Aki gell memiliki arus yang dapat tersimpan lama dan yang pasti tidak memerlukan perawatan secara berkala di kemudian hari, tetapi sisi lainnya ialah ia termasuk dalam accu yang cukup mahal.
Nah, itulah beberapa jenis aki yang paling umum di gunakan pada jenis kendaraan sepeda motor atau mobil.
Terlepas dari ketiga jenis tersebut adapun tipe aki lithium (ion litium) yang sama seperti baterai pada ponsel. Tipe satu ini juga maintenance free alias bebas perawatan secara berkala, tetapi harganya di jual cukup mahal karena sesuai dengan apa yang di dapat.
Baca terus informasi lainnya di healty99.com seputar otomotif.
Artikel terkait :