CEFAB5C880BF83A8B06661D6CAC33458 Penyebab Motor Berasap Setelah Ganti Seher - Healty99 - Panduan Sehat Secara Alami

Iklan 4

Penyebab Motor Berasap Setelah Ganti Seher

gambar sepeda motor berasap
Sumber foto : istockphoto
Healty99 - Seher, penyebutan lainnya dikenal juga dengan nama piston atau torak, yaitu komponen penting yang fungsinya mendukung langkah kerja dari suatu mesin. Bergerak dengan maju mundur dengan didukung oleh beberapa komponen lain seperti stang seher, as kruk dan silinder.

Khusus pada motor 4 tak, mungkin kamu pernah mencoba atau baru saja menganti bagian seher dengan yang baru untuk tujuan menghilangkan asap ngebul dari knalpot.

Karena memang mesin 4 langkah tidak seharusnya oli masuk keruang bakar, jika terdapat oli maka hal tersebut bisa menghasilkan asap dan emisi buang buruk.

Namun, hasil yang di dapat dari pergantian tersebut tidak terjadi perubahan dimana motor tetap ngebul setelah ganti seher. Lantas, apa penyebabnya dan mengapa ini bisa terjadi?

Simak di bawah ini sampai selesai, siapa tahu sedikit banyak bisa membantu kamu dalam mengatasi permasalahan.

Penyebab Motor Masih Ngebul Setelah Ganti Seher

Pada dasarnya ada beberapa penyebab mengapa motor kamu tetap berasap walau itu sudah diganti seher dengan yang baru, termasuk itu juga baru di lemer (kolter) atau ganti blok.

Salah satu bentuk kemungkinan yang terjadi ialah sebagai berikut :

1. Sisa oli pada knalpot

Pertama sebaiknya kamu jangan meduga-duga yang aneh terlebih dahulu kerusakan pada mesin. Umumnya, sepeda motor yang baru selesai dibongkar akan masih sedikit berasap putih pada bagian knalpot.

Penyebabnya ialah terdapat sisa atau penumpukan oli pada bagian knalpot, sehingga saat mesin dihidupkan oli tersebut akan terbakar karena panas dan akhirnya berasap.

Oleh sebab itu ada baiknya kamu panasi motor yang baru di bongkar, lemer dan sebagainya untuk mengurangi oli pada bagian knalpot.

2. Posisi seher yang terbalik

Posisi seher atau piston yang terbalik karena pemasangan bisa menjadi penyebab kendaraan kamu ngebul kembali.

Perlu kamu ketahui, setiap seher pada beberapa jenis sepeda motor cukup berbeda-beda, mulai dari bentuk, ukuran dan tanda kode untuk pemasangan.

Selain itu, bentuk seher pada dasarnya tidak lah bulat seutuhnya namun sedikit kerucut. Itulah sebabnya jika diukur menggunakan jangka sorong bagian depan dan pantat seher memiliki ukuran yang berbeda dalam per sekian mili.

Di sisi lain, daya tumpu seher terhadap pen dan batang seher juga sedikit berbeda-beda, inilah yang membuat seher tidak boleh dipasang terbalik, baik itu secara sengaja atau tidak sengaja.

3. Kolter tidak bersih

Buat kamu yang mencoba untuk melemer blok atau dikolter dengan tujuan menghilangkan asap putih, sebenarnya adalah sah-sah saja. 

Kegiatan seperti ini juga banyak dilakukan oleh bengkel-bengkel, karena cara ini terbilang lebih murah ketimbang menganti blok secara keseluruhan

Dengan dikolter (lemer) maka akan membersihkan baret lecet sekaligus memperbesar ukuran diameter liner (silinder) pada blok dan menaikan oversize daripada piston sedikit lebih besar. 

Namun terkadang tidak melulu hasil kolter dapat dilakukan dengan baik, terlebih lagi kegiatan satu ini memang harus dikerjakan oleh orang yang sudah benar-benar ahli saja.

Mengingat apabila hasil dari kolter yang buruk, cacat, tidak bersih, bergelombang dan tidak center, secara tidak langsung akan bisa berdampak pada performa mesin sepeda motor nantinya.

Bahkan salah satu dampak akibat dari kolter yang tidak bagus ialah motor bisa berasap kembali dalam selang waktu tidak lama, terdengar suara piston, mesin kasar, serta penurunan tenaga.

4. Masalah pada ring piston

Salah satu penyebab motor berasap setelah ganti seher berikutnya bisa diduga karena dari ring piston, terlebih lagi jika kamu sudah memastikan semua komponen seperti paking, seal klep dan lain sebagainya benar-benar aman.

Beberapa masalah pada ring piston yang menyebabkan asap ngebul ialah bisa dikarenakan posisi gap (cela) piston yang searah, gap ring yang terlalu renggang, ring mengalami kondisi cacat atau juga dapat disebabkan ring lemah karena bahan material yang buruk.

5. Seal klep tidak diganti

Seal klep yang tidak diganti saat pembongkaran atau kondisi seal klep yang sudah tidak layak fungsi, tentu bisa menjadi salah satu penyebab mengapa motor kamu bisa mengeluarkan asap ngebul.

Di sisi lain, jika pun kamu telah mengganti seal klep tersebut, pastikan kamu menggunakan yang berkualitas. 

Karena untuk beberapa kasus bahan material pembuatan seal klep terkadang ada yang tidak tahan dalam waktu lama.

6. Tidak bersih dalam pemasangan

Yang terakhir bisa di sebabkan oleh pemasangan yang tidak bersih. Memasang bagian silinder dan blok harus terbebas dari beragam kotoran baik itu pasir, tanah maupun serbuk besi.

Pasalnya jika ada gangguan berupa kotoran, hal tersebut bisa berdampak pada kerusakan bagian silinder, piston dan ring yang menjadi cacat. Sehingga pada akhirnya nanti bisa mengakibatkan keluar asap putih pada bagian knalpot dalam waktu dekat.

Nah, itulah beberapa penyebab mengapa motor masih mengeluarkan asap padahal baru diganti seher (piston, torak) dengan yang baru.

Baca terus informasi lainnya di healty99.com seputar otomotif.

Artikel terkait :


Buka Komentar

Iklan Atas Artikel "iklan 5"

Iklan 3 Tengah Artikel 1

Iklan 5 Tengah Artikel 2

Iklan 3 Bawah Artikel