Media Tanam Untuk Kacang Panjang yang Bagus
Healty99 - Peluang besar untuk menumbuhkan tanaman dengan baik ialah dengan menggunakan media tanam yang bagus dan kaya hara. Hal tersebut juga berlaku pada semua jenis tumbuh-tumbuhan termasuk itu kacang panjang yang akan kita bahas kali ini.
Media tanam yang bagus sudah pasti akan berdampak secara langsung pada tanaman, salah satunya ialah menjadi lebih subur, sehat, cepat berbuah serta sudah pasti pertumbuhanya menjadi lebih optimal.
Lalu bagaimana media tanam yang sehat dan baik tersebut?
Perlu kamu ketahui, salah satu contoh media tanam kacang panjang yang subur ialah :
- Mempunyai kadar pH seimbang dalam artian normal
- Terdiri dari minimal 3 campuran bahan
- Kaya mikro organisme
- Tidak mudah padat alias gembur
- Mudah menyerap air
- Bisa ditumbuhi tanaman dengan mudah
- Serta umumnya berwarna kehitaman.
Cara Membuat Media Tanam Kacang Panjang
Nah, buat kamu yang ingin mencoba menanam kacang panjang namun masih bingung dalam pemilihan media tanam yang tepat. Cobalah baca artikel kali ini sampai selesai.
Karena pada kesempatan kali ini saya ingin sedikit berbagi pengalaman bagaimana cara membuat campuran media tanam untuk kacang panjang sekaligus paling banyak digunakan.
Bahan yang dibutuhkan :
- Kompos tanaman 1 sekop
- Pupuk kandang 1 sekop
- Tanah bakar 3 sekop
- Pot
- Air
- Plastik hitam
Langkah pengerjaan :
- Campurkan bahan mulai dari tanah bakar hitam, kompos sisa tanaman, dan pupuk kandang secara merata dengan perbandingan 3:1:1.
- Setelah semua tercampur dengan rata kemudian siram sedikit air agar menjadi lebih lembab lalu aduk kembali.
- Berikutnya masukan media tanam kedalam pot dan tutup menggunakan plastik hitam selama 1 atau 2 hari, berikan sedikit lubang untuk uap pernafasan.
- Esoknya atau setelah 2 hari kamu bisa masukan bibit kcng pnjng kamu.
- Benamkan biji sedalam 5 cm dan beri siraman air.
- Selesai.
Nah, itulah sebagai salah satu contoh bagaimana membuat media tanam untuk kacang panjang.
Pada dasarnya kamu tidak perlu mengacu pada 100% dari penggunaan bahan yang sama.
Contohnya di sini saya menggunakan perbandingan 3:1:1 (tanah bakar, kompos tanaman, pupuk kandang), namun kamu juga bisa pakai perbandingain 2:2:1 atau 3:2:1 tergantung dari pada selera dan bahan yang kamu punya.
Akan tetapi yang perlu kamu ketahui adalah untuk penggunakan kompos dan pupuk harus memang sudah dalam kondisi di fermentasi.
Mengapa harus dalam kondisi sudah fermentasi? Penyebabnya ialah kompos dan pupuk yang masih baru kurang bagus bagi tanaman, karena bisa saja menjadi sumber penyakit di kemudian hari.
Di sisi lain kompos dan pupuk yang belum difermentasi terkadang juga membawa pengaruh buruk ke campuran tanah dan keseimbangan pH, tentu saja hasil pertumbuhan kacang panjang kamu nantinya tidak optimal.
Akan tetapi dengan adanya proses fermentasi sudah pasti menghasilkan kompos dan pupuk yang jauh lebih baik, terutama dari segi kandungan hara, mineral serta mikroorganisme pengurai.
Contoh kompos yang bisa kamu pakai : Serbuk kayu, sekam bakar, kayu yang sudah lapuk, dedaunan kering serta segala bentuk humus sisa tanaman di alam.
Pupuk fermentasi : Bisa gunakan ppuk kotoran hewan terutama kambing, selain itu kelinci, marmut, sapi, ayam dan lain sebagainya juga bisa kamu terapkan.
Baca terus informasi lainnya di healty99.com seputar tanaman budidaya.
Artikel terkait :