Penyebab Kompresi Menurun atau Melemah pada Sebuah Mesin
Healty99 - Kompresi merujuk daripada sebuah tekanan pada mesin didalam ruang bakar. Dalam arti lain, kompresi mesin adalah proses pemapatan piston terhadap campuran udara dan bahan bakar dengan tujuan untuk mendapatkan tekanan lebih besar akibat dari mengecilnya ruang.
Pada sebuah machine proses kompresi merupakan salah satu langkah dari siklus yang harus benar-benar terjadi, karena jika tidak mesin tersebut tidak mau menyala atau tidak menghasilkan tenaga (gaya) dengan maksimal.
Baca juga : Biaya Perbaikan Untuk Mengatasi Motor Berasap
Setiap kendaraan mobil atau motor memiliki ukuran kompresi mesin yang berbeda-beda, baik itu pada kendaraan berbahan bakar bensin maupun solar.
Sebagai contoh, sepeda motor dan mobil yang memakai bahan bakar bensin umumnya hanya dibekali dari pabrikan kompresi 8,5 hingga 13 : 1.
Untuk 8,5 sampai 11 : 1 disarankan menggunakan premium, pertalite dan pertamax biasa, sedangkan pada kompresi 13 :1 disarankan untuk menggunakan BBM dengan RON 98 yaitu pertamax turbo.
Pada mesin yang memakai solar justru tingkat perbandingan kompresi bahkan lebih tinggi yaitu mencapai 2 kali lipat dari machine bensin, hal ini dikarenakan sifat daripada bahan bakar yang digunakan.
Baca juga : Penyebab Motor Berasap Saat Di Panaskan
Penyebab Kompresi Menurun pada Motor dan Mobil
Apakah kompresi mesin selalu tetap? Jawabnya 'Tidak' tekanan silinder dari sebuah kendaraan bisa berubah-ubah, baik itu disebabkan karena pergantian part atau adanya kebocoran pada ruang bakar.
Nah, buat kamu yang ingin tahu apa mengapa kompresi mesin bisa turun, simak dibawah ini sampai selesai.
1. Klep bocor
Pertama dan paling umum yang menyebabkan kompresi mesin bisa bocor ialah klep. Klep atau valve merupakan komponen pada machine yang kerjanya hanya membuka dan menutup serta berfungsi untuk menahan udara (gas / tekanan udara) pada ruang silinder.
Baca juga : Apa Yang Terjadi Jika Cas Aki Terlalu Lama
Secara umum, payung klep dapat mengalami kebocoran karena didapati cela kecil pada pinggiran payung yang di sebabkan oleh sumbatan kerak karbon.
Di sisi lain beberapa kondisi seperti payung pecah, cacat, sompel, retak atau bahkan bengkok sudah pasti akan mengakibatkan kompresi keluar dan melemah. Sehingga pada akhirnya tekanan gas di dalam ruang silinder menjadi berkurang atau menurun.
Selain karena adanya kerusakan pada bagian klep, adapun penyetelan cela klep yang tidak tepat juga bisa menjadi salah satu pemicu lemah kompresi.
2. Piston dan ring aus
Kedua bisa di sebabkan oleh bagian piston dan ring aus. Kondisi piston yang gores, baret, lecet serta ring yang aus, melemah dan cela gap ring terlalu lebar tentu bisa menjadi jalan kompresi untuk bocor.
Penyebab daripada piston dan ring yang aus umumnya oleh karena usia dari pemakaian atau keseringan telat mengganti oli.
Baca juga : Rem Cakram Depan Seret Saat Mundur
Untuk mengatasi permasalahan satu ini dengan tujuan mengembalikan kompresi mesin, maka kamu di haruskan mengganti komponen piston dan ring, serta memeriksa bagian terkait termasuk silinder.
3. Dinding silinder baret parah
Kompresi menurun bisa di sebabkan dinding liner (silinder) yang menggores, baret atau lecet cukup dalam, sehingga bagian liner terdapat cela atau lubang yang memungkinkan kompresi bocor kebelakang.
Kondisi seperti ini biasanya di sertai gejala berasap putih pada kendaraan, dan kerusakan pada silinder bisa disebabkan oleh telat mengganti oli atau adanya kondisi tertentu yang tidak normal.
Untuk mengatasi dinding silinder yang gores maka kamu perlu lakukan kolter ulang dengan tujuan membersihkan permukaan liner, mengganti liner dengan yang baru atau mengganti blok secara keluruhan.
4. Piston tidak sesuai standar
Penyebab melemah kompresi mesin motor atau mobil berikutnya bisa faktor dari pembongkaran, misal penggunaan piston yang tidak sesuai standar atau berbeda ukuran.
Contoh, kamu memakai piston yang domenya lebih pendek atau mendelep pada mesin yang piston sebelumnya memiliki dome tinggi, maka jika kamu terapkan sudah pasti kompresi machine akan berkurang dan tekanan berkurang dari standar awal.
5. Paking blok terlalu tebal
Paking blok terlalu tebal mengakibatkan jarak deksel dan blok sedikit jauh untuk persekian mili. Walau hitungan mili namum untuk mencari ukuran sebuah kompresi pada mesin hal tersebut sudah sangat berpengaruh besar.
Itu mengapa banyak orang memaikan bagian paking blok dengan tujuan untuk menaikan dan menurunkan kompresi mesin.
Jadi apabila kamu menambah jumlah paking pada blok maka hal tersebut akan mengurangi kompresi machine dari ukuran standar pabrikan.
Apa yang Terjadi Jika Kompresi Melemah
Sebuah mesin yang mengalami lemah kompresi akibat kebocoran sudah pasti akan dapat berdampak pada performa kendaraan, salah satunya ialah sebagai berikut :
- Tenaga dan akselerasi berkurang
- Memicu terjadinya detonasi pada ruang bakar
- Mesin tidak stabil saat di bawa
- Langsam atau stationer naik turun
- Terkadang sulit dihidupkan
- Boros penggunaan bahan bakar
- Kasus parah kebocoran terkadang disertai asap
- Campuran udara dan bahan bakar sulit terbakar
Nah, itulah penyebab kompresi bisa menurun atau melemah pada sebuah mesin mobil atau sepeda motor.
Baca terus informasi lainnya di healty99.com seputar otomotif.
Artikel terkait :