6 Cara Untuk Mengetahui Aki Sudah Penuh Saat Dicas
Healty99 - Peran aki (baterai, accu) pada kendaraan memang terbilang sangat penting. Selain untuk menyalakan mesin, energi yang tersimpan dari aki juga berguna untuk menghidupkan beberapa komponen elektronik pada kendaraan mobil atau motor, entah itu untuk lampu-lampu, sensor, sistem PGM-Fi, AC, kipas dan lain sebagainya.
Namun tidak jarang aki juga mengalami ngedrop atau kehilangan dayanya, baik itu karena pemakaian yang terlalu berlebihan, sistem pengecasan bawaan yang rusak atau karena lama tidak dipakai.
Karena kondisi yang ngedrop, lantas kamu mencoba untuk mengecas aki tersebut dengan alat cas khusus. Tujuanya yang pasti ialah untuk menormalkan fungsi dari baterai agar bisa menyimpan arus kembali.
Baca juga : Ciri-Ciri Fuel Pump Injeksi Lemah
Namun terkadang pengecasan aki hanya bersifat sementara, alias jika aki tersebut sudah mengalami penurunan fungsi atau mudah mengalami ke hilangan daya, maka cepat atau lambat akan mengalami ngedrop kembali.
Jika kamu mencoba untuk mengecasnya kembali itu tidak menjadi masalah, namun yang pasti setiap pengisian daya pada baterai (accu) memiliki rentan lama waktu yang berbeda tertentu tergantung dari kapasitas penyimpanan baterai.
Mengingat baterai aki sebaiknya tidak dicas terlalu lama karena bisa membuat usianya menjadi pendek, tentu pasti kita akan merasa sedikit khawatir. Terlebih lagi jika kamu menggunakan sistem pengecasan yang tidak otomatis, sehingga penuh atau tidaknya baterai akan selalu di cas.
Oleh sebab itu, penting memang untuk mengetahui kapan dan berapa lama aki saat sudah penuh di cas.
Baca juga : Kelebihan Dan Kekurangan Pertamax Turbo Pada Motor
Cara Mengetahui Aki Sudah Penuh Ketika Dicas
Pada dasarnya, beberapa sistem pengecasan luar untuk aki atau baterai sudah di lengkapi dengan beberapa indikator. Tujuanya ialah yang pasti untuk mengetahui berapa jumlah arus yang masuk, tegangan voltase, lama pengisian dan indikator jika sudah penuh.
Sebagai informasi lebih lanjut, mungkin kamu bisa membaca artikel di bawah ini tentang bagaimana cara mengetahui aki motor penuh.
Baca juga : 10 Merek Oli Motor Vario Yang Bagus
1. Lampu indikator
Umumnya, setiap alat pengecas aki eksternal memiliki lampu indikator. Lampu tersebut biasanya berwarna hijau dan merah, hijau yang berarti aki sedang di cas dan merah yang berarti sudah full atau penuh.
Cobalah perhatikan pada alat cas yang kamu punya. Apakah terdapat lampu indiaktor tersebut dan lihat perubahan pada warna lampu, dari yang tadinya hijau menjadi merah (atau sebaliknya).
2. Bunyi alarm
Alat charger aki mobil dan motor untuk beberapa jenis tertentu terkadang dilengkapi dengan indikator suara atau bunyi alarm. Bunyi tersebut biasanya terdengar biiib...biiib...biiiib atau lain sebagainya.
Bunyi alarm atau suara pada pengecasan juga memiliki beragam fungsi, salah satunya untuk mengetahui layak atau tidaknya aki tersebut untuk dicas kembali hingga untuk memberi tahu bahwa pengecasan sudah selesai.
Baca juga : Ciri-Ciri Sepeda Motor Kehabisan Oli Mesin
3. Smart charger
Seiring perkembangan waktu, charger sudah banyak yang canggih. Contohnya sudah dilengkapi dengan sensor otomatis atau memiliki komponen elektronik tambahan dengan tujuan untuk memudahkan pekerjaan.
Salah satu sistem smart charger tersebut ialah dimana pengecasan dapat langsung terhenti jika aki (baterai) yang dicas kapasitasnya sudah penuh (full). Sehingga pemilik tidak perlu selalu mengingat akan selalu mencabut aki tepat waktu atau bahkan karena kelupaan.
Selain itu, pada beberapa alat charger baterai yang canggih terkadang juga dilengkapi dengan monitor, tujuanya untuk melihat kesehatan dari baterai. Kamu nantinya bisa melihat berapa kapasitas tegangan aki yang sedang drop dan saat full sudah di cas.
Baca juga : Penyebab Rantai Motor Bunyi Dan Cara Mengatasinya
4. Pakai multitester
Multitester atau avo meter, ini adalah alat yang umum digunakan pada pekerjaan yang bersangkutan dengan elektronik dan kelistrikan. Fungsinya ialah untuk mengukur tegangan listrik, resistansi, dan besar arus listrik.
Dalam perkembangannya, alat satu ini juga bisa digunakan untuk mengukur temperatur suhu, frekuensi, dan lain-lain.
Cara mengetahui aki penuh dengan multitester juga terbilang cukup mudah, kamu hanya perlu merubah posisi panah (untuk multitester jenis analog) ke arah tulisan DC 25 volt atau 50 volt, kemudian pastikan kabel output pada multitester sudah pas pada posisi masa dan DC meter, setelah itu arahkan kebel pada aki sesuai kutub + dan -.
Selanjutnya kamu tinggal baca arah jarum pada papan meter, jika kamu tadi mengarahkan posisi panah ke DC 25 maka baca pada angka diagram DC 25, begitupun juga yang 50. Aki yang dalam kondisi normal atau full, jarum akan berada pada angka 12 volt atau lebih sedikit.
Namun apabila kamu menggunakan multitester yang digital maka akan lebih simpel lagi, karena cukup tempelkan kabel secara benar pada kutub + dan - aki akan langsung terbaca pada monitor.
5. Voltmeter
Cara mengetahui aki sudah terisi penuh saat dicas selanjutnya ialah dengan menggunakan voltmeter. Voltmeter merupakan alat elektronik yang mirip dengan multitester, perbedaanya hanya ada pada cara penggunaan yang lebih efisien.
Jika tadi multitester memiliki banyak fungsi mulai dari mengukur tegangan, arus, tahanan, suhu dan lain sebagainya, namun kali ini volt meter hanya berkerja untuk mengukur tegangan atau voltase saja.
Penggunaan voltmeter juga sangat mudah, kamu hanya perlu menyabung kedua kabel pada voltmeter pada kutub aki + dan - (harap hati-hati dan jangan terbalik), setelah itu indikator led akan menyala untuk memunculkan berapa tegangan aki sekarang.
Aki yang normal atau full baru dicas akan berada pada 12 v, atau voltase berada pada rentan 12 hingga 12,5 volt (untuk pengukuran lebih akurat pastikan kamu mencabut alat cas terlebih dahulu sebelum menggunakan volt meter).
6. Menghitung dari kemampuan pengecasan
Beberapa pengecasan atau charger baterai memiliki kemampuan pengisian yang berbeda-beda, ada yang cepat ada pula yang lama dan biasanya hal tersebut tertulis pada box atau kotak charger.
Sebagai contoh, kamu memiliki alat fast charger (pengecasan cepat) khusus dengan output 12 V 20 A. Sedangkan kamu ingin mengecas aki mobil atau motor dengan kapasitas aki 12 V 50 A, lantas berapa lamakah pengecasan tersebut?
Nah, kamu bisa hitung dengan rumus dibawah ini :
- (Kapasitas baterai (Ah) / Arus charger) + (20% x (Kapasitas baterai / Arus charger))
- (50 A / 20 A) + (20% x (50 A /20 A)
- 2.5 + (20/100 x 2.5)
- 2,5 + 0,5 = 3 jam
Jika kamu ingin mengecas aki kapasitas 50 A dengan charger 20 A, maka lama pengecasan akan memakan waktu sekitar 3 jam.
Namun yang perlu kamu ketahui ialah, tidak serta merta aki yang di cas cepat itu bagus untuk jangka panjang penggunaan kedepanya. Untuk itu ada baiknya kamu mengecas aki yang memakan waktu lebih lama, karena dapat membuat lebih awet serta tidak mudah soak.
Nah, itulah cara mengetahui aki yang penuh saat di cas.
Baca terus informasi lainnya di healty99.com seputar otomotif.
Artikel terkait :