Tanda-Tanda Timing Belt Mobil yang Harus Segera Diganti
Healty99 - Timing belt atau sabuk gilir alias sabuk waktu merupakan bagian dari komponen mobil yang harus diperhatikan secara berkala, terutama setiap melakukan service kendaraan.
Timing belt merupakan part yang berfungsi untuk menyelaraskan putaran poros engkol dengan poros noken as, sehingga katup klep dapat membuka dan menutup pada waktu yang tepat.
Sebenarnya komponen sabuk belt tersebut memiliki daya tahan kuat, karena terbuat dari bahan material karet dan serat. Akan tetapi karena usia dari pemakaian itu sendiri tentu lama-lama akan mengalami kerusakan.
Oleh karenanya penting bagi kamu mengetahui tanda-tanda timing belt sebelum putus, karena jika mengalami kerusakan saat sedang dalam berkendara maka bisa menyebabkan fatal bagi mesin.
Bagaimana tidak, gerakan langkah piston dan buka tutup payung klep yang tadi sudah ditentukan, tiba-tiba mengalami perubahan karena timing belt putus, bergeser, kendur (molor) ataupun lepas.
Tentu ini bisa menyebabkan kejadian fatal terhadap komponen didalam mesin seperti tumburan piston dan klep, dan yang pasti bagian tersebut akan mengalami kerusakan yang membuat kamu harus turun mesin.
Tanda-Tanda Timing Belt Mobil Waktunya Ganti
Untuk mencegah terjadinya kerusakan yang mengharuskan harus turun mesin, oleh karena itu timing belt pada mobil perlu diganti sebelum putus.
Tapi kamu tidak perlu terlalu pusing, karena pada dasarnya kondisi timing belt yang sudah tua akibat pemakaian biasanya akan memiliki ciri-ciri atau gejala yang bisa di deteksi sejak awal.
Untuk itu berikut ciri-ciri tanda timing belt mobil yang harus diganti.
1. Mencapai 40.000 km
Sabuk belt memiliki masa waktu sekitar 40.000 km, walaupun begitu ada pula kebanyakan orang mengantinya pada jarak tempu 80.000 km sampai 120.000. Namun hal tersebut tergantung dari pada kualitas, merek dan tentunya daya tahan belt yang dimiliki.
Daripada terjadinya putus saat sedang dikendarai, mungkin kamu bisa mengganti atau mengecek terlebih dahulu saat jarak tempuh sudah mencapai 40.000 km.
Cara memeriksanya cobalah cek kondisi pada bagian gerigi belt, ketegangan dan apakah ada ciri-ciri alias gejala keretakan secara keseluruhan.
Jika terdapat tanda-tanda seperti itu maka kamu perlu hati-hati dan sebaiknya diganti, namun apabila belum ada dan kondisinya masih bagus masa pakainya boleh diteruskan untuk selang waktu tertentu.
2. Kondisi retak dan rapuh
Kondisi timing belt yang sudah mengalami retak, aus serta getas atau rapuh memungkinkan keadaan tersebut cukup berbahaya dan memang harus segera diganti.
Pasalnya tanda-tanda tersebut mengindikasi bahwa belt sudah tidak kuat dan struktur karetnya sudah tidak saling mengikat, sehingga saat rpm atau putaran tinggi bisa mengalami putus.
Belt retak dan rapuh umumnya di sebabkan faktor dari usia pemakaian, dan beberapa kondisi seperti mesin yang terlalu sering bekerja pada suhu tinggi seperti perjalanan jauh.
3. Kendor bahkan hingga lepas
Kamu tidak perlu takut bahwa timing belt putus karena terlalu tegang, karena pada dasarnya belt di desain sedemikian rupa seperti itu. Namun yang perlu kamu khawatirkan ialah kondisi yang kendur atau molor.
Sabuk dirancang untuk selalu tegang dan kuat karena harus bisa menahan tarikan kruk as dan noken as (camshaft) agar tetap pada pergerakanya.
Akibat dari pemakaian tentu daya kekuatan akan semakin turun, material karet dan serat pembentuk belt lama-kelamaan akan semakin melar dan mengendur. Walau tidak sampai kendor mengantung, namun belt yang sudah mulai melemah harus segera diperhatikan lebih.
Pasanya kondisi sabuk yang kendur memiliki resiko tinggi, karena sewaktu-waktu bisa terlepas dari posisi dudukanya.
Mengetahui ciri-ciri timing belt mobil yang sudah kendur dan lemah cukup mudah, kamu hanya perlu menekan atau menyentuh dengan tangan. Apabila terasa lembek dan dapat digoyangkan dengan mudah maka sebaiknya diganti yang baru.
Selain itu tanda-tanda belt kendur juga bisa membuat suara mesin terdengar lebih keras, atau juga bisa muncul suara decitan karena mulai aus.
4. Retak seribu secara keseluruhan
Tanda-tanda timing belt mobil yang harus segera diganti berikutnya ialah adanya gejala tampak retak seribu di keseluruhan bagian sabuk.
Baik itu retak pada permukaan atau maupun bagian gerigi (grip), terlebih lagi jika sabuk pada mobil kamu sudah melewati masa pakai 40.000 km atau lebih. Maka sebaiknya diganti karena resiko mengalami putus bisa besar saat dibawa jalan.
Kondisi sabuk yang retak seribu tentu mengalami penurunan daya tarik, akibat yang pasti ialah kendur dan selip. Lama kelamaan akan putus karena tinggal menunggu waktunya saja.
5. Gerigi atau grip aus
Cek juga pada bagian gerigi atau grip belt mobil kamu, jika terdapat indikasi aus, longar dan sebagainya maka itu suatu tanda sabuk harus kamu beri perhatian lebih. Paling tidak kamu harus cek secara berkala saat perjalanan jauh atau bila perlu ganti.
Timing belt pada mobil hampir sama dengan V-bet pada sepeda motor matic. Pada bagian gerigi (grip) nya bisa mengalami kerusakan, baik itu pecah, sompel dan retak.
Sehingga jika hal tersebut kamu biarkan secara terus menerus maka mesin akan mengalami penurunan performa, bahkan ada kemungkinan besar nantinya terjadi selip.
Nah, itulah beberapa tanda-tanda atau ciri-ciri timing belt mobil yang harus diganti. Jika kamu rutin melakukan pengecekan saat setiap perjalanan, tentu kerusakan bisa kamu ketahui dengan cepat.
Sehingga hal-hal fatal pada mesih dapat terhindarkan dan tanpa harus mengocek biaya berlebihan.
Baca terus informasi lainnya di healty99.com seputar otomotif.
Artikel terkait :