Penyebab Rantai Motor Bunyi dan Cara Mengatasinya
Healty99 - Pada kendaraan sepeda motor jenis bebek ataupun sport memang dilengkapi komponen gear dan rantai yang berfungsi sebagai pengerak, penghubung atau penerus tenaga dari mesin ke roda belakang.
Komponen satu ini juga tidak luput dari yang namanya kerusakan, terlebih lagi jika tidak dilakukan perawatan secara berkala. Salah satu ciri-cirinya rantai yang kurang perawatan ialah ditandai bunyi berisik, rantai sering lepas serta loss tidak mau jalan karena sudah gundul.
Namun yang jadi permasalahan ialah, tidak selalu rantai bunyi terjadi pada rantai yang sudah habis (aus) atau gundul. Karena pada kenyataanya juga banyak rantai baru namun mengeluarkan suara berisik. Lantas apasih penyebabnya?
Penyebab Rantai Motor Bunyi
Sebenarnya, ada beberapa faktor penyebab mengapa rantai motor bisa bunyi. Namun yang pasti dapat dikarenakan kurang perawatan, penyetelan yang tidak pas serta dari pada pemakaian itu sendiri.
Selain itu adapun beberapa kondisi lain yang bisa menyebabkan rantai bunyi, salah satunya sebagai berikut.
1. Rantai kering
Rantai yang kering merupakan penyebab umum mengapa bisa bunyi, kondisi satu ini bisa disebabkan karena kamu melewati genangan air, banjir atau terlalu sering mencuci kendaraan.
Sehingga oli pelumas yang melekat pada rantai menjadi hilang dan menyebabkan kondisi menjadi kering serta mengeluarkan bunyi kretek-kretek atau berdecit.
Namun kamu tidak perlu khawatir, rantai kering bisa diatasi dengan cara diberi oli kotor atau oli sisa kendaraan secara merata.
2. Rantai kendor
Kurangnya perhatian terhadap rantai dapat membuatnya kendor jauh. Perlu kamu ketahui, walau rantai terbuat dari bahan besi namun dengan adanya pemakaian, gesekan dan daya tarik beban hal tersebut bisa membuat kondisi rantai menjadi mulur.
Sehingga jika kamu tidak terlalu memperhatikanya atau melakukan penyetelan maka bisa menyebabkan rantai mengeluarkan bunyi, bahkan apabila terlalu kendor bisa mengalami lepas.
3. Kotor karena pasir dan debu
Tidak dibersihkanya secara rutin membuat debu dan pasir bisa melekat pada rantai loh. Terlebih lagi jika sudah menumpuk, maka bisa menyebabkan rantai cepat habis atau aus, bunyi dan bahkan tampak jorok.
Lengketnya pasir dan debu bisa dikarenakan kamu sering melewati jalan yang berlumpur, berdebu dan terlalu banyak memberikan oli pelumas.
4. Karatan
Seperti yang telah disebutkan tadi, rantai secara material terbuat dari besi atau baja. Sehingga terlalu sering terkena air bisa menjadikanya karatan atau korosi, terlebih lagi jika kamu tidak rutin memberikan pelumas.
Rantai yang mengalami karatan pastinya bisa mengeluarkan bunyi gemeretak, ditambah lagi dalam kondisi kendor dan kering.
5. Penyetelan terlalu kencang
Penyebab rantai bunyi selanjutnya ialah bisa juga karena penyetelan yang terlalu kencang.
Tahukah kamu, pada dasarnya rantai memiliki jarak atau spasi alias tingkat ketegangan antara 2 sampai 3 cm. Lebih dari itu rantai di sebut kendor dan kurang dari itu di sebut kekencangan.
Nah, kondisi rantai yang kencang akan membuat saling tarik, ditambah lagi saat berboncengan maka posisi rantai akan semakin tegang. Dalam hal ini tentu saja akan mengeluarkan bunyi kretek-kretek saat kamu kendarai.
6. Rantai yang buruk
Rantai yang buruk alias sudah tidak layak pakai tentu bisa menimbulkan bunyi kasar, penyebabnya ialah posisi rantai dan mata gear sudah tidak duduk lagi atau tidak simetris.
Sehingga saat roda berputar rantai dan mata gear tidak klop, bahkan jika mata gear terlalu gundul bisa menyebabkan slip atau berpidah posisi.
Akan tetapi tidak dalam kondisi itu saja, adapun rantai bunyi bisa juga disebabkan oleh salah satu mata gear yang patah, sompel maupun cacat.
Nah, itulah beberapa penyebab mengapa rantai motor bunyi saat sedang berjalan.
Cara Mengatasi Rantai Motor Bunyi
Jangan terlalu terburu-buru, jika rantai kamu mengeluarkan bunyi ada baiknya jangan langsung diganti secara keseluruhan.
Cobalah kamu atasi permasalahan tersebut dengan beberapa langkah di bawah ini.
1. Stel kembali
Langkah pertama kamu bisa lakukan penyetelan ulang dengan jarak yang telah di tentukan, yaitu 2 hingga 3 cm.
Pastikan juga posisi ukuran stelan rantai kiri dan kanan benar-benar sama rata, atau paling tidak gear belakan lurus menghadap kedepan.
Pasalnya jika penyetelan terlalu miring ke kiri atau ke kanan, hal tersebut bisa membuat rantai dan gear tidak cepat habis bahkan berbunyi kasar.
2. Bersihkan dari kotoran
Kotoran yang melekat pada rantai dapat berupa kering alias endapan lumpur, namun adapula disebabkan karena penumpukan debu akibat terlalu banyak memberikan pelumas.
Oleh karena itu permasalahan satu ini bisa kamu atasi dengan membersihkan secara rutin, caranya cukup bersihkan menggunakan sikat kawat dan sejenisnya.
Bersihkan juga pada bagian gear belakang dan gear depan, sehingga tidak ada lagi kotoran yang menumpuk.
3. Beri pelumas
Memberikan pelumas pada rantai memang penting, karena dapat menjaga part tersebut agar lebih awet serta mengurangi bunyi gesekan yang dihasilkan saat berputar.
Adapun bentuk pelumas yang bisa kamu lakukan ialah dengan memberikan oli bekas atau chain lube.
Berikan secara merata namun jangan terlalu berlebihan, karena oli bisa menyebabkan debu menjadi lengket.
4. Ganti part
Jika memang rantai kamu sudah tidak memungkinkan untuk dipakai seperti sudah aus, habis, gundul, sompel, rantai rusak, melintir dan sebagainya, maka ada baiknya kamu ganti.
Selain itu, pergantian part ada bagusnya secara keselurukan alias sepaket, mulai dari gear depan, rantai dan gear belakang. Sehingga nantinya menjadi presisi dan beroperasi dengan baik.
Nah, itulah cara mengatasi rantai motor bunyi yang bisa kamu lakukan.
Baca terus informasi lainnya di healty99.com seputar otomotif.
Artikel terkait :