Kenapa Duri Sawit Seperti Berbisa atau Beracun?
Healty99 - Mungkin ada yang pernah beranggapan bahwa duri dari pelepah kelapa sawit mempunyai racun atau berbisa. Hal tersebut dikarenakan saat tertusuk atau melukai kulit duri kelapa sawit sangat menyakitkan dan bisa menyebabkan peradangan.
Lantas benarkah demikian? Perlu kamu ketahui pada dasarnya hampir seluruh duri dari tumbuh-tumbuhan dapat menyebabkan rasa sakit yang berlebih, termasuk itu juga duri dari pelepah sawit.
Duri kelapa sawit memang mempunyai ukuran yang cukup besar dengan rata-rata diameter mulai dari 2mm dari ujung hingga makin membesar ke bagian pangkal.
Panjang duri dari kelapa sawit juga tidak main-main, bahkan seseorang bisa tertusuk sedalam 2 cm. Jika sudah demikian tentu saja rasa sakit tidak tertahankan lagi.
Lantas, apa yang menyebabkan luka menjadi bernanah, bengkak, meradang dan nyeri?
Tertusuk Duri Pelepah Sawit
Sudah banyak orang mengalami yang namanya tertusuk duri kelapa sawit, dan efek yang ditimbulkanya juga beragam.
Ada yang hanya sebatas nyeri atau perih saja dan hilang dalam beberapa hari kemudian, namun ada juga yang menjadi lebih parah hingga meradang, bernanah dan membengkak.
Penyebabnya bukanlah karena duri sawit beracun atau berduri, melainkan ialah adanya infeksi dari kuman, bakteri, jamur atau patogen yang masuk kedalam lapisan kulit.
Jika luka hanya sebatas lecet atau mengores pada kulit, bakteri atau kuman umumnya akan mati karena sel darah putih bekerja semestinya.
Namun berbeda jika infeksi jauh memasuki kedalam lapisan kulit. Bayangkan saja, kemungkinan seseorang bisa tertusuk duri pelepah sawit sedalam 1 hingga 2 cm. Ini termasuk luka yang cukup dalam.
Di sisi lain, pohon kepala sawit yang berada di alam tentu saja kotor, banyak bakteri, kuman, patogen dan mikro organisme.
Jika hal tersebut masuk kedalam tubuh bersamaan saat tertusuk duri kelapa sawit, tentu saja bisa menyebabkan infeksi.
Selain itu, duri kelapa sawit yang kering juga sangat rapuh dan mudah sekali patah, termasuk itu jika patahan menancap pada kulit.
Segala bentuk benda asing yang tidak dibutuhkan oleh tubuh, tentu secara alami respon tubuh akan menolak, terutama terhadap infeksi bakteri, kuman dan jamur.
Itulah sebabnya mengapa seseorang yang tertusuk duri akan merasakan nyeri, peradangan, bernanah dan bengkak. Hal ini disebabkan karena karena tubuh memerintah sistem imun yaitu darah putih untuk membasmi benda asing tersebut.
Jika bakteri, kuman, jamur atau patogen tersebut belum mati, hilang atau di keluarkan, maka sistem pertahanan tubuh akan terus bekerja dengan di tandai bernanah, berair dan meradang pada bagian luka.
Untuk itu, apabila kamu tertusuk duri kelapa sawit, hal yang pertama harus kamu lakukan ialah mencabut duri tersebut secara perlahan.
Tujuanya ialah agar duri tidak patah didalam kulit, jika ada sisa duri menancap maka harus segera di bersihkan atau di keluarkan supaya tidak terjadi infeksi lebih parah bahkan bisa tetanus.
Penanganan selanjutnya bisa memberikan P3K dengan menutup luka secara menyeluruh serta menghindari terkena air.
Pemeriksaan ke dokter mungkin di butuhkan, terutama jika kondisi semakin parah dan tidak mereda dalam beberapa hari.
Artikel terkait :