Cara Budidaya atau Menanam Salak Agar Cepat Berbuah
Healty99 - Salak merupakan buah yang mempunyai kulit seperti sisik ular. Di Indonesia buah satu ini dapat dengan mudah ditemukan, karena ada banyak petani yang menanam tanaman salak di beberapa daerah.
Namun pada artikel kali ini saya akan mengulas sedikit atau memberi masukan bagi kamu yang ingin menanam tanaman dengan nama ilmiah Salacca zalacca ini. Untuk mengetahui manfaat dan khasiatnya mungkin kamu bisa membaca di lain artikel.
Cara Menanam Salak Agar Cepat Berbuah
Sebelum kamu ingin menanam atau budidaya salak, ada baiknya kamu mengetahui beberapa aspek penting, syarat atau faktor tertentu. Hal ini bertujuan untuk memaksimalkan pertumbuhan dan hasil yang akan didapat nantinya.
1. Syarat tumbuh tanaman salak
Tanaman salak merupakan tanaman asli hutan Indonesia, yang umumnya dapat ditemukan pada kawasan atau dataran rendah dengan ketinggian mulai dari 50 meter hingga 800 meter diatas permukaan laut (mdpl).
Syarat tumbuh tanaman salak sebaiknya ditanam pada lahan yang mempunyai derajat keasaman atau dengan istilah pH tanah sekitar 4-7,5, mendapatkan curah hujan sekitar 200-400 mm/bulan, serta mempunyai tingkat kelembaban sekitar 80%-90%, dan suhu rata-rata 20°C-30°C.
Pada kasawan ini adalah yang ideal untuk menanam salak, karena tingkat kesuburan dicapai bisa lebih tinggi dan hasil panen diraih juga besar.
2. Pemilihan bibit
Pembibitan tanaman salak bisa dilakukan dengan cara generatif melalui biji dan cara vegetatif atau melalui pencangkokan.
Mencari bibit dari biji
Berikut cara mencari bibit dari biji yang berkualitas :
Pastikan yang pertama biji berasal dari indukan unggul dan buah sudah dalam kondisi tua.
Kemudian biji tersebut nantinya disemai pada media ember atau sebagainya seperti plastik dan polybag, lalu diletakkan pada tempat yang cukup teduh. Lakukan penyiraman secara berkala agar kelembaban tanah tetap terjaga.
Saat umur telah mencapai 1 bulan maka biji mulai mengeluarkan akar atau mulai bertunas. Dalam umur 3 sampai 4 bulan bibit bisa dipindah ke media lanjut atau langsung kelapangan.
Mencari bibit dengan cangkok
Jika kamu mencari bibit cangkok bisa diperoleh dari tanaman yang unggul, setidaknya pernah berbuah sebanyak 2 kali, sehat dan mempunyai anakan yang bisa untuk dicangkok.
Nah berikut langkah-langkah cara mencangkok :
- Pada bagian rumpun tanaman salak dilakukan pembersihan dari bekas dedaunan kering serta sisa buah.
- Pilih beberapa jenis anakan yang bagus untuk dijadikan bibit utama.
- Lalu pisahkan anakan bibit dari indukan utama dengan melakukan pemotongan memakai pisau tajam, harap berhati-hati dan jangan sampai benar bagian anakan terpisah dengan indukan.
- Selanjutnya siapkan media tanam, bisa berupa campuran antara tanah dengan humus seperti pupuk kandang halus, kompos dan sisa dedaunan.
- Langkah selanjutnya siapkan botol bekas atau infus, lalu tempelkan pada bagian pangkal calon anakan yang akan dibuat dan isi dengan media tanam yang telah kamu siapkan.
- Pastikan kamu selalu menjaga kelembapan media dengan melakukan penyiraman air setiap hari.
- Biasanya dalam satu bulan anakan sudah mulai menumbuhkan akar halus.
- Setelah menunggu selam dua bulan, pisahkan anakan yang sudah berakar tersebut dari induk.
- Langkah selanjutnya lepaskan media cangkok, dan pindahkan bibit ke polybag atau keranjang yang lebih besar.
- Untuk mengurangi efek penguapan dan stres pada tanaman, maka kamu bisa melakukan pengurangan daun pada beberapa lembar.
- Selanjutnya letakkan bibit anakan tersebut pada tempat yang sejuk atau teduh.
- Tunggu bibit sekitar 1 bulan lagi, setelah itu baru dapat dipindah atau tanam pada lahan tanah yang lebar.
3. Langkah persiapan lahan
Pemilihan lahan atau tempat yang akan digunakan untuk menanam salak sebaiknya mempunyai beberapa tanaman perlindung, ini dilakukan untuk mengurangi paparan intensitas cahaya matahari.
Tanaman salak dihabitat aslinya tumbuh dibawah perlindungan pohon dihutan. Sehingga pojon pelindung tersebut biasanya berupa pohon turi, albasia, lamtoro, atau yang mempunyai batang tinggi dan daun lebat.
Untuk tanaman pelindung biasanya ditanam dengan jarak antara 10m x 10m hingga 12m x 12m.
4. Langkah penanaman benih
Saat akan melakukan penanaman, sebaiknya kamu lakukan pemupukan dasar terlebih dahulu dengan memakai pupuk jenis kotoran hewan dan pupuk NPK yang telah dicampur dengan tanah galian atas.
Untuk mencegah dan menghindari serangan hama tanah, maka kamu bisa campurkan pula dengan obat furadan 3g.
Namun semua itu pastikan sesuai dengan dosis pemakaian yang telah ditentukan. Jika tanah tersebut terlalu asam, maka kamu bisa lakukan pengapuran terlebih dahulu dengan menggunakan kapur pertanian untuk menetralkan pH.
Nah, apabila semuanya telah selesai, lanjut dengan penanaman segera.
Polybag yang menjadi media bibit dilepaskan sudah bisa kamu lepaskan, kemudian masukkan bibit ke lubang yang telah dibuat di tanah sebelumnya, setelah itu timbun akarnya agar tertutup sempurna.
Lanjut dengan pemasangan pagar atau batang bambu supaya tidak jatuh diterpa angin, hewan liar atau sebagai tanda agar tidak terpijak.
5. Perawatan pohon salak
Penyulaman
Kamu bisa melakukan penyulaman pada tanaman salak yang tumbuh tidak bagus atau mati dengan menganti bibit baru, ini bertujuan agar tanaman bisa tumbuh serempak.
Pembersihan
Sebaiknya lakukan pembersihan gulma atau tanaman pengganggu yang ada disekitar pohon salak secara teratur dan rutin.
Ini bertujuan agar nutrisi tanah tidak habis diserap oleh gulma atau tanaman liar.
Pemberian pupuk
Kamu bisa melakukan pemupukan setidaknya rutin dua kali dalam satu tahun, atau paling tidak setiap selesai panen.
Bisa dengan memanfaatkan pupuk kotoran hewan atau jenis pupuk kompos lainnya. Namun untuk mendapatkan hasil buah yang lebih banyak kamu bisa gunakan pupuk kimia berupa NPK atau beberapa campuran pupuk Urea, TSP dan KCl.
Penyiraman dan pengairan
Sistem penyiraman atau pengairan pada tanaman salak sebaiknya dibuat galian tanah untuk air.
Setelah usia mencapai empat bulan, lakukan pembubunan dahan agar penopang batang semakin tinggi dan tidak mudah roboh.
Kamu bisa melakukan pembubunan saat bersamaan dengan pemupukan.
Pengurangan daun
Pengurangan daun ini bisa kamu lakukan terhadap daun yang sudah tua atau kering, tujuan ini bagus untuk merangsang buah dan supaya buah dapat tumbuh dengan baik.
Selain itu, lakukan pemangkasan pada anakan yang tumbuh terlalu banyak di bagian batang utama.
Penyerbukan
Pada dasarnya tanaman salak bisa melakukan penyerbukan hanya dengan bantuan angin atau serangga kecil seperti lebah. Namun ini hasilnya kurang optimal, untuk itu diperlukan penyerbukan buatan.
Penyerbukan bisa dilakukan saat bunga telah mekar, caranya bunga jantan dari tanaman jantan dipotong, setelah itu dipukul-pukul perlahan diatas bunga betina.
Dengan meletakan bunga jantan ke bunga betina itu sudah cukup, dengan begitu serbuk benang sari akan jatuh sendiri oleh angin.
Penjarangan buah
Selama 6 sampai 8 minggu bunga akan mekar, pada masa ini sebaiknya lakukan penjarangan buah.
Buah yang tumbuh tidak optimal atau tidak bagus sebaiknya dibuang saja, dan apabila buah terlalu berhimpitan maka kurangi, sehingga nutrisi dapat terkonsentrasi dengan baik.
Melindungi buah
Setelah melakukan penjarangan atau pemilihan cikal bakal buah yang bagus, lanjut dengan dibungkus menggunakan kain atau keranjang bambu.
Pembungkusan ini dilakukan untuk buah tetap aman dari serangan hama atau hewan liar.
6. Pemanenan salak
Pohon salak yang berasal dari bibit awal yaitu biji akan mulai berbuah setelah berumur 3 sampai 4 tahun.
Sedangkan pohon yang berasal dari cangkok akan mulai berbuah setelah berumur 1,5 tahun dan akan berbuah optimal setelah umur mencapai 2,5 tahun.
Buah salak akan matang pada rumur kurang lebih 6 bulan setelah mekarnya bunga.
Kamu bisa melakukan pemanenan dengan memotong pangkal buah beberapa cm dari batang utama.
Nah, itulah beberapa langkah cara menanam salak yang bagus. Jadikan ini salah satu referensi kamu dalam melakukan percobaan.
Artikel terkait :