35+ Macam Jenis Jamur Unik, Liar dan Bisa Dikonsumsi
Healty99 - Ada banyak bahan panganan yang bisa kita konsumsi sehari-hari, seperti halnya sayuran, buah, daging dan termasuk itu juga jamur. Yap, jamur merupakan bahan pangan yang sangat mudah dijumpai, karena umumnya tumbuh secara liar disekitar kita. Setidaknya ada banyak macam jenis jamur yang bisa kita temui, mulai dari yang langka dan mahal, hingga yang beracun alias berbahaya.
Diketahui ada sekitar 1 juta lebih spesies cendawan yang tersebar diseluruh penjuru dunia, dan yang paling sering dengar ialah jenis jaamur kuping, tiram, kancing, maitake dan enoki, namun tahukah kamu bahwa diluar sana masih ada banyak macam jamur yang bisa kamu ketahui.
Sekedar info, tumbuhan yang berkembang biak dengan membelah diri dan menyebarkan spora ini memiliki peran sangat penting bagi lingkungan. Selain untuk kita konsumsi jamur juga penting dalam menjaga ekosistem, menjadi sumber makanan mahluk hidup, pertumbuhan mikro organisme serta keberlangsungan antar simbiosis disekitarnya.
Jamuur juga bisa menjadi pilihan buat dijadikan cemilan yang lezat dan bergizi tinggi untuk tubuh. Maka dari itu, yuk ketahui jenis-jenis jamur yang bisa dikonsumsi dan aman bagi manusia. Berikut diantaranya :
Macam-Macam Jamur dan Gambarnya
1. Bay Bolete
Sumber foto : pixabay/stuxPertama ada bay bolete atau dengan nama latin Boletus badius. Tumbuhan satu ini juga diketahui masih satu kerabat jauh dengan porcini atau lebih dikenal dengan jamur cep.
Bay bolete sendiri dapat di jumpai di beberapa belahan dunia bagian Eropa, Asia, dan Amerika Utara dengan tumbuh liar di kawasan tanah gambut.
Memiliki ciri khas bentuk batang yang padat serta tudung (topi) kepala besar berwarna kecoklatan membuatnya dapat dengan mudah dikenali di balik rerumputan.
Baca juga :
Ketahui Jamur Beracun Yang Ada Di Alam Liar
Bay bolete dapat dikonsumsi secara langsung hanya dengan di bersihkan ataupun diolah terlebih dahulu.
2. Terompet Hitam
Sumber foto : pixabay/kikataniSekilas jamur satu ini sedikit menyeramkan, berbentuk seperti terompet dengan berwarna hitam dengan sedikit keabu-abuan. Walaupun begitu cendawan dengan nama latin Chanterelle cornucopioides ini sebenarnya bisa di makan loh.
Chanterelle hitam kerap ditemukan di hutan-hutan bagian Eropa, Amerika Utara, Jepang dan Korea, dimana kerap kali tubuh di bagian bawah batang pohon besar.
Jamur terompet hitam mengandung gula alkohol yang memberikan rasa manis tetapi dengan jumlah karbohidrat lebih rendah daripada jenis sayuran manis.
Banyak orang mengambilnya untuk dikeringkan sebagai bumbu, sementara bentuk segarnya sangat cocok dicampurkan dalam makanan penutup maupun makanan gurih.
3. Jamur Kancing
Sumber foto : pixabay/ArmbrustAnnaSiapa yang tak kenal dengan salah satu jamur populer satu ini. Agaricus bisporus atau kerap disebut jamur kancing, merupakan tumbuhan yang banyak dibudidayakan untuk keperluan pangan. Dinamakan kancing karena memang bentuknya mungil pendek dan memiliki tudung kepala yang menyerupai kancing baju lawas.
Kepopuleranya bukan tanpa sebab, pasalnya tumbuhan dengan nama lain cremini ini mudah diolah menjadi berbagai masakan, karena memiliki rasa yang lezat dan empuk saat dimakan. Jika kamu ingin mencarinya mudah kok, soalnya ada banyak toko yang menjual.
4. Caesar's Mushroom
Sumber foto : dreamstime.comCaesar's Mushroom atau yang lebih dikenal dengan nama jamur kaisar atau caesar. Dengan nama latin Amanita caesarea merupakan spesies tumbuhan yang aman dan sangat bisa dimakan dalam genus Amanita.
Caesar's Mushroom dengan warna orangenya telah dikenal sejak zaman Romawi kuno sebagai makanan para penguasa kekaisaran. Walaupun dapat dikonsumsi namun Caesar terkait erat dengan agaric lalat psikoaktif yang mempunyai racun berbahaya.
Akan tetapi, jika teliti dalam melihat, kedua spesies tumbuhan tersebut memiliki sedikit perbedaan sehingga masih bisa diketahui.
5. Sparassis Mushroom
Sumber foto : pixabay/minka2507Kerap orang menyebutnya dengan nama spons laut, jaamur kembang kol atau jamur otak, hal ini dikarenakan bentuknya yang menyerumpun dan banyak dalam satu titik.
Walaupun terlihat asing, namun tumbuhan satu ini bisa dikonsumsi menjadi santapan sup yang lezat bersamaan dengan daging.
Akan tetapi tentu saja harus melalui pengolahan yang benar, pasalnya jamur satu ini kerap menjadi sarang hewan kecil seperti ulat dan serangga lainnya, sehingga harus benar-benar dibersihkan secara menyeluruh.
6. Chanterelle
Sumber foto : pixabay/Sandra_M_HSelanjutnya ada Chanterelle (Cantharellus cibarius), salah satu spesies fungi berwarna kuning, gold atau jingga terang yang bisa dimakan.
Bentuknya menyerupai corong, bertekstur kenyal dengan bagian bawah topi terlihat gurat bergelombang. Jamur satu ini cukup populer dikalangan pecinta kuliner, terlebih lagi aroma baunya seperti buah aprikot namun dengan ada sedikit pedas.
Chanterelle sangat disarankan untuk dikonsumsi karena baik untuk tubuh.
7. Jamur Pembakar Arang
Sumber foto : dreamstime.comPembakar arang (Charcoal Burner) adalah salah satu cendawan yang dipanen secara liar dan paling umum di jumpai pada kawasan Eropa, memiliki tekstur lembut namun tidak mudah hancur saat dimasak.
Tumbuhan liar satu ini memang bisa dikonsumsi sebagai bahan panganan yang enak.
Oleh karena itu jika di alam kamu bisa mengetahui Charcoal Burner dari ciri khasnya dari segi bentuk, mengingat Charcoal memiliki topi kepala besar dengan warna abu-abu serta tumbuh ditanah gambut yang berlumut.
Banyak yang mengolahnya untuk dijadikan hidangan sup, semur hingga omelet.
8. Chicken of the Woods Mushroom (Laetiporus sulphureus)
Sumber foto : dreamstime.comCendawan satu ini juga biasa dikenal dengan nama beting belerang, ayam hutan atau jamur ayam, karena banyak yang berpikir bawha rasanya mirip seperti daging ayam.
Beting belerang kerap ditemukan dihutan gambut lembab dan kerap tumbuh di pangkal batang pohon besar. Ciri khasnya ialah memiliki tekstur agak sedikit keras serta berwarna kuning hingga orange keemasan.
Banyak orang mengambil jamur satu ini sebagai bahan panganan karena rasanya yang unik.
Walaupun begitu, untuk kamu yang pertama kali mencobanya harap lebih berhati-hati, jika penasaraan cobalah untuk mencicipi sedikit, pasalnya beberapa orang kerap mengalami alergi sehabis mengkonsumsi Chicken of the Woods Mushroom.
9. Jamur Tutup Tinta
Sumber foto : pixabay/dendoktoorCoprinopsis atramentaria adalah spesies jamur dapat dimakan yang berasal dari keluarga Psathyrellaceae. Secara habitat tutup tinta kerap tumbuh secara liar di semak-semak, rerumputan dan ditempat-tempat lembab.
Sesuai namanya tutup tinta, dimana pada bagian kepala atau topinya mengeluarkan tinta berwarna hitam, terlebih lagi saat sudah dewasa maka akan lebih tampak.
Beberapa orang kerap mengabilnya untuk kemudian dicampurkan kedalam dalam sup jamur dan beberapa hidangan lainnya.
Walaupun bisa dimakan sebenarnya kamu harus berhati-hati dengan tutup tinta, terutama bagi kamu yang hobi mengkonsumsi alkohol.
Mengingat neberapa efek dari mengkonsumsi tumbuhan Coprinopsis bersamaan dengan alkohol bisa menyebabkan sindrom disulfiram.
10. Crab Brittlegill Mushroom
Sumber foto : dreamstime.comDalam bahasa Indonesia ia disebut dengan nama jamur rapuh kepiting (Russula xerampelina), akan tetapi sebenarnya jenis cendawan satu ini masih terdengar asing bagi masyarakat Indonesia. Namun dikawasan benua Amerika Utara dan Eropa tumbuhan satu ini banyak dikonsumsi sebagai makanan yang lezat.
Terlebih lagi saat dimasak Crab Brittlegill Mushroom mengeluarkan aroma seafood atau kepiting rebus.
11. Saddle Dryad
Sumber foto : IstockphotoCerioporus squamosus atau saddle dryad merupakan tumbuhan yang cukup mudah ditemukan di Amerika, Eropa hingga Australia. Cendawan satu ini juga kerap disebut dengan nama jamur punggung burung pegar.
Saddle Dryad ukuranya terbilang cukup besar, dengan ciri khas warna corak coklat pada permukaan kepala, untuk ukuran dewasa memiliki tekstur yang cukup keras, sehingga lebih enak dalam ukuran sedang jika di masak.
Walau tidak beracun namun harap berhati-hati, karena jamur satu ini kerap menjadi tempat tinggal hewan kecil seperti belatung dan serangga.
12. Enoki
Sumber foto : dreamstime.comEnokitake merupakan salah satu jenis-jenis jamur pangan yang banyak dibudidaya, berbentuk panjang dengan warna putih seperti tauge. Varietas jenis enoki yang paling banyak dibudidayakan cenderung berwarna terang dengan batang yang panjang, sedangkan jenis liarnya lebih gelap dan pendek.
Enoki sangat populer dikalangan pecinta makanan Asia, rasanya yang renyah dan gurih banyak diolah menjadi saus, tumis dan sup. Namun beberapa waktu yang lalu jamur enoki kerap dikaitkan dengan wabah listeria.
13. Morel Mushroom
Sumber foto : dreamstime.comJamur morel (Verpa Bohemica) merupakan spesies fungi yang cukup aneh dikarenakan memiliki topi kepala yang keriput, kasar serta terdapat ruang yang tak beraturan. Bahkan beberapa orang juga kerap menyebut dengan jamur otak karena kemiripanya.
Penting diketahui karena morel palsu bisa sangat beracun. Tetapi faktanya, mereka hanya bisa dimakan setelah dipotong kecil-kecil dan direbus dua kali dalam panci.
Walaupun begitu baiknya jangan kamu makan, hal ini dikarenakan Verpa Bohemica juga mengandung zat karsinogenik yang bisa menyebabkan kematian secara tidak langsung, serta dapat memicu penyakit kanker dan tumor.
14. Jamur Kompos
Sumber foto : dreamstime.comJamur kompos atau jamur lapangan (Agaricus campestris) adalah spesies cendawan yang diketahui masih satu kerabat dengan Agaricus bisporus, dan tentu saja bisa dimasak atau di konsumsi.
Kata lapangan melekat padanya di karenakan sering tumbuh di lapangan hijau, rerumputan dan semak-semak lembab. Siklus hidupnya terbilang cepat sehingga sering kali membuat sulit untuk dipanen dalam jumlah banyak.
15. Puffball
Sumber foto : pixabay/steinchenJamur puffball raksasa atau bola raksasa (Calvatia gigantea) merupakan spesimen fungi yang biasa ditemukan di padang rumput, ladang, dan hutan gugur pada akhir musim panas hingga musim gugur.
Puffball kerap diolah menjadi makanan saat kondisi masih mengkal, alias sebelum dewasa dengan daging berwarna putih.
Kondisi yang lebih dewasa diketahui mengandung spora beracun yang mengubah warna kuning menjadi kecoklatan pada kelopaknya.
- Macam macam jamur -
16. Russula Virescens
Sumber foto : IstockphotoRussula virescens adalah jenis jamur basidiomycete dari genus Russula, yang umumnya dikenal sebagai russula hijau-retak, russula hijau berlapis, atau brittlegill hijau.
Bentuknya seperti payung, dengan warna batang putih serta tudung kepala (topi) hijau pucat, russula virescens kerap tumbuh di tanah lembab yang kaya kompos. Cendawan satu ini lebih populer di Spanyol dan Cina sebagai bahan panganan.
Katanya, rasa russula bisa sangat ringan, pedas, atau bahkan mirip buah. Oleh karena itu banyak orang mengolahnya dengan cara di panggang atau tumis.
17. Jamur Gipsi
Sumber foto : pixabay/axi-schnaxiCortinarius caperatus atau umumnya dikenal dengan nama jamur gipsi, yaitu tumbuhan liar yang dapat dimakan dari genus Cortinarius, serta bisa dijumpai di wilayah utara Eropa dan Amerika Utara.
Beberapa orang mengatakan saat dimakan mentah memiliki rasa yang agak pahit, namun rasa akan berubah menjadi sangat ringan saat dimasak.
Cortinarius caperatus memiliki ciri khas yaitu tudung topi berwarna kecoklatan dengan bagian batang putih, walaupun bisa dimakan namun harap berhati-hati, pasalnya gipsi sering dihinggapi belatung dan ulat kecil.
18. Jamur Landak (Hydnum umbilicatum)
Sumber foto : dreamstime.comNama lainnya adalah jamur emas atau landak, yaitu salah satu spesies fungi bergigi dalam keluarga Hydnaceae yang bisa dimakan dan umum ditemukan pada kawasan Amerika Utara hingga Eropa.
Banyak orang mengatakan bahwa rasanya mirip dengan chanterelles dengan teksturnya lebih renyah dibandingkan jamur lainnya, terlebih setelah ditumis dengan sedikit mentega atau minyak.
Namun kondisi yang lebih matang memiliki rasa yang sedikit pahit.
19. Jamur Madu
Sumber foto : pixabay/Sonja-KaleeSelanjutnya ada jamur madu (Armillaria ostoyae), salah satu jenis cendawan terbaik di dunia yang banyak di cari para pemburu liar diluar sana.
Armillaria ostoyae adalah spesies jamur patogen dalam famili Physalacriaceae, dalam bentuk mentahnya mereka agak beracun dan dapat menyebabkan masalah bila dikombinasikan dengan alkohol.
Namun, jika diolah dengan benar bisa menjadi makanan yang enak dan lezat.
20. Pleurotus eryngii (King trumpet mushroom)
Sumber foto : pixabay/byrevPleurotus eryngii atau king oyster merupakan salah satu cendawan yang bisa dimakan dan diketahui masih satu kerabat dengan jamur tiram.
Cendawan satu ini sering dikonsumsi dalam bentuk tumis, beberapa kandungan didalamnya juga telah terbukti memiliki manfaat dalam merangsang sistem kekebalan, efek penurun kolesterol dan bahkan dapat membantu melawan parasit usus.
21. Jamur Surai Singa
Sumber foto : dreamstime.comHericium erinaceus adalah jenis fungi yang termasuk dalam kelompok jamur gigi yang diketahui berasal dari Amerika Utara, Eropa dan Asia. Surai singa umumnya dapat dengan mudah dikenali di alam liar, terlebih lagi keberadaanya kerap tumbuh dibatang kayu secara merumpun dan menjuntai lebat layaknya surai singa.
Jamur satu ini memiliki warna putih bersih dan kerap dimanfaatkan sebagai obat herbal dikarenakan mempunyai khasiat penyembuhan.
Beberapa orang mengatakan bahwa rasanya jika dimasak seperti daging lobster.
22. Maitake
Sumber foto : dreamstime.comJamur maitake atau dikenal dengan nama ilmiah Grifola frondosa merupakan jenis cendawan yang berasal dari pegunungan di timur laut Jepang.
Rasa maitake sangat enak dan lezat, terlebih lagi saat sudah diolah menjadi tumis dan sayur.
23. Matsutake
Sumber foto : pixabay/spiagol56Matsutake atau jamur pinus adalah nama umum untuk jenis mikoriza langka dari genus Tricholoma familia Tricholomataceae. Fungi satu ini dikatakan langka karena memang belum ada yang bisa membudidayakanya, sehingga banyak orang hanya berburu secara liar.
Memiliki bentuk dasar pangkal tebal dan tinggi dengan tudung kepala (topi) yang berukuran kecil, selain itu matsutake juga memiliki ciri khas yang terletak pada aroma unik dengan sedikit pedas.
Matsutake merupakan sayuran termahal di Jepang yang harganya bisa mencapai puluhan juta untuk per kilogramnya.
24. Jamur Tiram
Sumber foto : pixabay/szjeno09190Pleurotus ostreatus atau jamur tiram merupakan spesies cendawan yang terkenal di seluruh dunia serta sayuran paling populer dalam masakan Asia.
Tiram sangat baik untuk tubuh karena mempunyai khasiat, terutama dalam membasmi beberapa jenis cacing serta bahkan bakteri.
24. Jamur Parasol
Sumber foto : dreamstime.comSeperti namanya, jamur parasol yang besar sangat mirip dengan payung lebar jika sudah dewasa. Dengan bentuk batang tipis, tinggi, serta tutup bersisik datar membuatnya mudah dikenali di alam liar.
Parasol cukup populer karena ukuran dan ketersediaannya cukup banyak. Walau bisa dikonsumsi namun cendawan satu ini memiliki aroma sedikit amis, terlebih lagi bagi yang tidak terbiasa bisa saja mengalami gangguan pencernaan.
25. Jamur Pinus Merah (Lactarius deliciosus)
Sumber foto : dreamstime.comPinus merah memiliki tutup berwarna oranye wortel yang berbentuk cembung tergulung saat muda, dengan ukuran 4 hingga 14 sentimeter.
Selain itu cendawan satu ini juga termasuk dalam jamur liar paling berharga di Spanyol, terutama jika dimasak secara eksklusif dengan minyak zaitun.
26. Jamur Tangkai Scaber
Sumber foto : pixabay/LuidmilaKotLeccinum scabrum atau umumnya dikenal sebagai bolete bertangkai kasar, scaber stalk dan birch bolete adalah salah satu dari banyak spesies jamur liar yang bisa dimakan dari keluarga Boletaceae.
Dengan bentuk kepala berwarna kemerahan dan tangkai berbintik-bintik hitam, jamur cantik ini masuk daftar keinginan banyak pemburu diluar sana.
Scaber Stalk merah umumnya dikonsumsi oleh masyarakat Eropa Timur selama berabad-abad yang lalu.
Namun, beberapa kasus baru ini mempertimbangkan tentang kelayakan untuk dikonsumsi. Pasalnya terdapat kasus keracunan telah dilaporkan dan sebagian besar pemburu setuju bahwa mereka hanya boleh dikonsumsi saat sudah matang
- Macam macam jamur -
27. Reishi
Sumber foto : pixabay/ViatorGanoderma lingzhi, atau juga dikenal sebagai reishi, adalah jamur polypore yang diketahui termasuk dalam genus Ganoderma.
Reishi bisa dikonsumsi, namun kebanyakan orang menggunakanya sebagai pengobatan dalam bentuk serbuk.
- Jenis jenis jamur -
28. Buna Shimeji
Sumber foto : dreamstime.comBerikutnya ada keluarga jamur shimeji, hadir dalam berbagai bentuk dan ukuran serta hampir semua memiliki rasa pahit saat mentah. Jika dikonsumsi saat mentah cendawan satu ini memiliki rasa pahit dan dapat menyebabkan gangguan pencernaan.
Namun, ketika dimasak sepenuhnya rasa pahit itu berganti dengan rasa seperti kacang, bertekstur keras, renyah dan lezat. Masyarakat Asia Timur kerap mengkonsumsinya dalam bentuk masakan Jepang.
Ciri khas shimeji ialah memiliki ukuran yang kecil, berwarna putih namun hidup bergerombol dalam jumlah yang cukup banyak.
29. Shiitake
Sumber foto : pixabay/chulmin170Shitake atau hioko, adalah salah satu pangan asal Asia Timur yang terkenal di seluruh dunia. Dalam bahasa Jepang shitake secara harafiah berarti jamur yang berasal dari pohon shii, karena batang pohon yang sudah lapuk merupakan tempat tumbuh utama jamur shitake
Ukuran besarnya memiliki warna coklat dan memiliki rasa umami, saat dimasak akan menghasilkan tekstur yang enak serta lembut, kecuali bantangnya.
Batangnya sering dibuang karena memiliki tekstur lebih keras.
30. Jamur Jerami
Sumber foto : dreamstime.comTerkadang juga disebut dengan merang atau kulat jumpung dalam bahasa Aceh, yaitu salah satu spesies cendawan yang banyak dibudidayakan di Asia Timur dan Asia Tenggara, terutana yang mempunyai iklim tropis atau subtropis.
Jamur jerami sangat populer dalam masakan Asia dan sering dijual segar di negara-negara Timur. Ketika dijual di Barat terkadang sudah dalam bentuk dikalengkan atau dikeringkan.
Memiliki tekstur yang licin saat dimasak dan rasa sangat lembut untuk di cerna.
31. Jamur Kayu Blewit
Sumber foto : dreamstime.comDalam bahasa inggris cendawan satu ini disebut dengan wood blewit mushroom, yaitu spesies jamut besar dengan tutup lebar asal Eropa dan Amerika Utara. Keberadaanya kerap hadir direrumputan dan semak-semak, dengan warna tundung kepala (topi) cokelat pucat.
Meskipun secara harfiah cendawan satu ini bisa dikonsumsi, namun beberapa kejadian kerap kali menimbulkan masalah alergi, terlebih lagi jika dikonsumsi secara mentah tanpa adanya pengolahan.
32. Jamur Kuping
Sumber foto : pixabay/KevCanningsWood Ear atau jamur kuping merupakan sayuran yang populer di Timur dan Barat, termasuk juga di Indonesia.
Ja.mur kuping dapat tumbuh liar dibeberapa batang kayu yang telah lapuk, dengan warna kecokelatan sedikit transparan. Cendawan satu ini memiliki tekstur kenyal, lunak seperti jeli serta rasa yang hambar.
Tidak disarankan untuk mengkonsumsinya secara mentah, namun jika setelah dimasakan rasanya akan menjadi renyah dan gurih. Sehingga sangat cocok untuk olahan menjadi sup, mie dan sebagainya.
33. Jamur Ksatria Kuning
Sumber foto : istockphotoYellow Knight atau dengan nama latin Tricholoma equestre atau Tricholoma flavovirens (spesies yang masih sama). Beberapa orang juga mengenalnya sebagai manusia berkuda atau ksatria kuning, yaitu spesies cendawan yang dahulunya banyak dimakan.
Akan tetapi beberapa kasus terlapor ada juga yang mengalami keracunan, sehingga mulai banyak yang engan mengkonsumsinya terutama untuk yang dari genus Tricholoma.
34. Porcino
Sumber foto : dreamstime.comBoletus edulis adalah fungi Basidiomycota yang diketahui berasal dari genus Boletus dan umum ditemui serta tersebar luas di belahan bumi utara di Eropa, Asia, hingga Amerika Utara. Banyak orang mengenalnya dengan nama porcini atau jamur cep.
Cendawan satu ini tentu saja bisa di konsumsi karena memiliki tekstur yang tebal dan lezat saat dimasak. Selain itu, porcino juga memliki beberapa kandungan yang baik untuk kesehatan tubuh.
35. Truffle
Sumber foto : pixabay/MrdidgJangan melihat dari bentuknya, walapun memiliki rupa yang aneh dengan warna hitam serta permukaan yang kasar, namun cendawan satu ini merupakan makanan premium yang banyak dikonsumsi di Eropa.
Truffle diketahui hanya tumbuh di sekitaran akar pohon dan cukup sulit untuk ditemukan. Truffle kerap diolah menjadi campuran sup maupun pasta yang banyak dijual di hotel-hotel bintang lima.
36. Grigit
Sumber foto : istockphotoJamur grigit adalah jenis cendawan liar yang umum di temukan tumbuh pada batang kayu lapuk seperti mangga dan rambutan.
Grigit kerap muncul saat memasuki musim hujan, selain itu lingkungan yang lembab dan basah juga memungkinkan untuk membuatnya tumbuh berserakan.
Gerigit juga termasuk dalam jenis jamur liar yang bisa dimakan, rasanya yang enak dan mempunyai tekstur berserat membuat ia menjadi incaran di pasar sayur.
Nah itulah macam macam jamur liar yang bisa dikonsumsi dan tentunya aman.
Namun ingat jika kamu minim pengetahuan tentang tumbuhan satu ini dan ragu-ragu sebaiknya dihindari, terlebih lagi jika menemukanya di alam liar.
Baca terus di healty99.com untuk ketahui seputar jenis jenis jamur lainnya.