Daun Sukulen Sering Rontok, Mungkin Ini Penyebabnya
Merawat sukulen memang susah-susah gampang, terlebih lagi untuk kamu yang baru mencoba memilikinya. Mungkin akan dihadapi beberapa tantangan, seperti halnya mudah mati, layu, berubah warna dan bentuk, serta tidak sesuai yang di inginkan.
Akan tetapi ada juga satu masalah yang sering terjadi, yaitu daun sukulen tiba-tiba rontok. Nah bagi yang tidak tahu atau belum mengetahui, pastinya akan merasa bingung "Mengapa daun sukulen saya sering rontok? Padahal tidak tidak diganggu" Untuk itu kamu perlu mengetahui apa penyebabnya.
Kemungkinan ada beberapa faktor penyebab rontoknya daun tanaman succulent kamu, namun jangan terlalu khawatir, angap saja sebagai pelajaran agar kamu dapat memahami dan bisa dengan mudah merawatnya.
Baca juga :
Cara Mudah Perbanyak Sukulen Dari Potekan Daun
Pada dasarnya kerontokan daun secara tiba-tiba bisa jadi menunjukan bahwa sukulen kamu sedang mengalamin masalah, baik itu dikarenakan secara alami seperti stres ataupun karena faktor lainnya.
Contoh faktor alami rontoknya daun ialah perubahan lingkungan secara mendadak, suhu yang berubah-ubah, penyakit dan pengaruh dari intensitas cahaya yang kurang ataupun berlebihan.
Faktor lainya juga bisa dikarenakan kita sendiri, yaitu terlalu banyak dalam menyiram air, sering menyentuh tanaman, sering memindahkan pot ataupun bisa kurang dalam memberi air dan pupuk.
Lantas apa penyebab sebenarnya tanaman sukulen kamu bisa rontok dan bagaimana cara menanganinya, berikut diantaranya:
1. Tempat yang lembab
Sumber fotoBaca juga :
Cara Merawat Tanaman Sukelen Yang Baru Beli Online
Pasalnya tempat yang dingin dan lembab serta kekurangan sinar matahari, akan membuat batang sukulen menjadi memanjang.
Bisa dibilang akan mengalami yang namanya Etiolasi, yaitu pertumbuhan yang sangat cepat pada tempat gelap.
Tentunya hal ini dapat membuat kondisi tumbuhan menjadi lemah, batang tidak kokoh, daun kecil serta rapuh, dan akhirnya hal ini bisa memicu kerontokan dengan mudah jika tersentuh.
Tipsnya cukup kamu pindahkan ketempat yang memiliki intensitas sinar matahari cukup, seperti didekat jendela, teras dan didepan pintu rumah.
2. Suhu yang panas
Suhu yang terlalu panas bisa menyebabkan stress dan mengalami dehidrasi, terlebih lagi ditambah dengan kurangnya penyiraman secara berkala. Jika sudah begitu tanaman sukulen akan merontokan daunya untuk bertahan hidup.
Tips untuk mengatasinya ialah rutin memeriksa media tanam agar selalu dalam kondisi lembab dan tidak kering. Selain itu baiknya berikan sedikit perlindungan dari panas matahari, bisa kamu gunakan paranet atau dipindahkan ketempat yang lebih baik.
Baca juga :
Cara Memperbanyak Tanaman Jade Plant
3. Penyesuaian terhadap lingkungan
Sumber foto : reddit.comTahukah kamu bahwa setiap tumbuhan memerlukan penyesuaian terhadap lingkunganya sendiri. Terlebih lagi jika kamu membeli tanaman hias satu ini secara online yang jaraknya cukup jauh serta memakan waktu dalam perjalanan.
Contoh misalnya kamu membeli sukulen melalui secara online, nah tempat asalnya memiliki suhu yang dingin, lalu kemudian dibungkus dalam kardus gelap tanpa sirkulasi udara yang baik dan memakan waktu perjalanan 2-3 hari.
Sedangkan lingkungan daerah tempat tinggal kamu memiliki suhu yang terbilang hangat, sehingga hal ini akan membuat tanaman tersebut menjadi stres. Untuk itu akan memerlukan waktu bagi succulant dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, walau hanya beberapa hari saja.
Perubahan lingkungan secara mendadak bisa menyebabkan kerontokan pada daun sukulen, terlebih lagi jika kamu langsung menanamnya tanpa memberi treatment atau penyesuaian.
Tipsnya jika kamu membeli tanaman hias jenis ini yang jaraknya jauh, baik diamkan saja dalam keranjang terbuka lalu letakan pada suhu dalam ruangan, dan jangan langsung terkena sinar matahari untuk beberapa saat.
Baca juga :
Cara Menimbulkan Warna Agar Sukulen Tampak Cerah
4. Hama tikus, serangga, tungau maupun jamur
Sumber foto : https://pixabay.com/id/photos/kutu-daun-hama-kutu-daun-1271992/Terlebih lagi jika jenis sukulen yang kamu punya mudah rapuh, untuk itu tipsnya ialah coba berikan perlindung seperti jaring kawat atau sebagainya.
Akan tetapi adapun hama lainya seperti kutu, ulat kecil dan serangan pemakan tanaman lainya yang bisa kamu waspadai.
Walaupun memiliki ukuran terbilang kecil, namun jika hama tersebut melukai daun justru bisa membuat daun busuk, berjamur, berulat dan ujungnya berakibat pada kerontokan secara perlahan.
Jadi jika terdapat banyak kutu putih pada sukulen kamu atau serangga kecil, jamur dan lainya, cukup rutin jemur atau letakan dibawah sinar matahari pagi hingga siang.
Dengan begitu kutu, serangga dan jamur akan hilang atau mati, atau dengan cara lain kamu juga bisa membasmi dengan racun insektisida dan fungisida.
5. Kebanyakan dalam menyiram
Sumber foto : https://pixabay.com/id/photos/daun-bawang-tanaman-herbal-alam-2342934/Hal ini dikarenakan terlalu banyak menyimpan cadangan air pada bagian daun dan batangnya, yang perlu kamu tahu ialah sukulen tidak memerlukan air dalam jumlah banyak, itulah sebabnya mereka tahan pada suhu kering.
Untuk itu jangan terlalu sering dalam menyiram. "Lantas bagaimana jika jarang disiram namun hujan setiap hari dan membasahi?" Jika begitu yang perlu kamu lakukan ialah memeriksa media tanamnya saja dan jangan ada genangan air.
Periksa saja pori-pori dan saluran drainase potnya agar tidak tersumbat, sehingga tidak membuat media tanah menjadi berlumpur.
6. Kekurangan nutrisi
Sumber foto : dreamstime.comHal ini bertujuan untuk memperkuat struktur batang dan daun, menimbulkan warna pada daun serta untuk membuat pertumbuhanya dengan cepat.
Nah, untuk nutrisi kamu bisa dengan memberikan pupuk kandang atau kompos saja sudah cukup dalam memenuhi kebutuhan nutrisi pada tanaman agar tidak rontok.
7. Kekurangan air
Kelebihan air jangan terlalu kekurangan air juga jangan, yap itulah sukulen. Tak hanya pada sukulen saja, hampir semua tumbuh-tumbuhan pastinya akan melakukan perontokan pada daunya secara perlahan jika kekurangan air.Begitu juga dengan pohon, pasti akan merontokan daun pada bantangnya untuk bertahan hidup dengan cara menyerap nutrisi cadangan, dan untuk mencegah terbuangnya energi.
Cara ini tentunya bisa kamu atasi dengan mudah, yaitu menyiram secara berkala dan jangan terlalu sering menjemur dibawah terik matahari agar tidak cepat kering.
8. Pembusukan akar
Sumber foto : dreamstime.comNah masalah satu ini sedikit sulit untuk dideteksi, pasalnya hal ini terjadi pada bagian akar yang posisinya berada didalam tanah.
Pembusukan akar dapat terjadi jika adanya hama pada media tanam yang tidak steril, seperti serangga kecil, ulat, fungi dan sebagainya, bisa juga karena terlalu banyak air pada media atau juga karena media tanam yang tidak sesuai atau tidak cocok.
Akar yang membusuk tentunya akan membuat tanaman kesulitan dalam menyerap nurtisi, dan lama-kelamaan pada akhirnya akan sakit serta mengalami kerontokan daun.
Hal yang harus kamu lakukan ialah periksa sukulen dengan menyenggol batangnya, masih kokoh berdiri atau tidak.
Atau kamu dapat juga dengan memeriksa bagian pangkal batang, jika terdapat pembusukan atau batang lembek, segera angkat dan potong bagian yang busuk tersebut. Hal ini dilakukan untuk menghidari bertambah parah dan mencegah pembusukan menyebar.
Nah, potongan tadi yang masih bagus bisa kamu tanam kembali, namun memerlukan waktu agar tumbuh akar.
9. Perontokan alami
Tahukah kamu pada dasarnya tanaman sendiri juga akan merontokan daunya secara perlahan, hal ini dikarenakan daun yang sudah tua dan tidak lagi dibutuhkan, terlebih lagi karena tidak mampu menompang dirinya sendiri.
Jika sudah begitu maka pasti akan dilakukan perontokan daun secara alami, terutama pada daun yang sudah tidak lagi menyimpan nutiris.
Maka dari itu kamu tak perlu terlalu khawatir akan kerontokan daun, yang perlu kamu lakukan ialah cermat dalam melihat dan mengetahui apa penyebab dari kerontokan daun sukulen tersebut serta bagaimana cara mengatasinya.
Nah itulah pemaparan tentang daun tanaman sukulen sering rontok dan bagaimana cara mengatasinya.
Baca terus di healty99.com untuk mengetahui seputar informasi unik lainya.