7 Efek Samping Biji Mahoni yang Harus Kamu Tahu.
Apa saja efek samping biji mahoni?
Sebelum mengetahui efek samping biji mahoni ada baiknya mengenal lebih dekat dengan tanaman satu ini, namun jika kamu sudah membaca artikel tentang manfaat biji mahoni sebaiknya skip saja langsung kebawah untuk mencari artikel yang kamu cari.
Mahoni sendiri ialah nama sebutan dari pohon Swietenia macrophylla berdaun rimbun dan mempunyai buah, umunya pohon mahoni di tanam sebagai pohon peneduh ataupun di manfaatkan bagian batangnya sebagai bahan baku bangunan dan funiture sedangkan buah alias bijinya di gunakan sebagai obat tradisional dan yang akan kita bahas di sini ialah bagian dari pada bijinya alias buah. Buahnya saat masih muda berbentuk oval (lonjong) dan akan jatuh saat telah masak atau mengering.
Pada bagian dalam buah terdapat biji dengan jumlah yang banyak berwarna kecoklatan, biji utamanya di selimuti lapisan yang seperti busa. Ukuran bijinya terbilang kecil, bertekstur lembut dan mempunyai rasa pahit dan getir yang luar biasa bahkan lebih pahit dari daun pepaya maupun brotowali. Senyawa pahit tersebut di ketahui berasal dari zat Quinine yaitu alkaloid yang dalam bentuk murninya berupa kristal putih bersifat antipiretik, antimalaria, analgesik, serta antiinflamasi. Tentunya dalam jumlah yang pas akan bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Yuk simak apa saja efek samping biji mahoni dan dampaknya untuk kesehatan.
Efek samping biji mahoni untuk tubuh.
1. Penyakit hati.
Mengkonsumsi biji mahoni secara berlebihan setiap hari dapat memicu resiko terkena masalah komplikasi pada organ hati yang membuat kamu harus segera di beri penanganan ke pusat kesehatan. Alih-alih ingin mendapatkan manfaat dari obat herbal biji mahoni kamu bisa menerima efek sampingnya jika tidak tahu takaranya.
Pernah tercatat bahwa ada orang yang mengkonsumsi biji mahoni secara rutin selama 30 hari pada bagian organ hati menerima dampak yang cukup serius.
2. Efek samping biji mahoni menimbulkan reaksi mual dan muntah.
Efek ini akan timbul bagi kamu yang belum pernah atau belum terbiasa mengkonsumsi bji mahoni, hal ini mungkin di karenakan rasa pahit dan getir yang di rasakan pada area lidah dan tenggorokan kamu.
3. Biji mahoni beresiko terkena batu empedu.
Di dalam biji mahoni mengandung senyawa saponi, tanin dan flavonoid, jika dalam jumlah yang sesuai senyawa tersebut dapat memberi manfaat yang baik untuk kesehatan, namun tidak di sarankan mengkonsumsi dalam jumlah yang banyak.
Mengkonsumsi biji mahoni secara berlebihan dapat mempengaruhi cairan di dalam tubuh, mengganggu saluran pencernaan dan penyerapan makanan serta mempengaruhi penyerapan asam empedu.
4. Mengangu mekanisme sistem kerja pencernaan.
Terlalu banyak mengkonsumsi biji mahoni juga dapat mempengaruhi mekanisme di dalam tubuh, salah satunya yaitu sistem pencernaan di mana dapat mengangu penyerapan nutrisi pada makanan. Jadi harap untuk jangan mengkonsumsi biji mahoni jika di rasa tidak perlu.
5. Efek samping biji mahoni dapat menyebabkan sakit perut.
Hal tersebut memang benar terlebih lagi bagi kamu yang tidak terbiasa dengan obat-obatan alami satu ini, mengkonsumsi biji mahoni dalam jumlah banyak dapat mempengaruhi asam pada area pencernaan terlebih lagi jika mengkonsumsi dalam keadaan perut sedang kosong.
6. Kadar gula dalam tubuh yang jauh dari batas normal.
Biji mahoni memang ampuh dalam menurunkan kadar gula darah yang berlebih dan masalah diabetes di dalam tubuh, namun tidak di anjurkan mengkonsumsi secara sembarangan pada orang yang sehat terlebih lagi tanpa takaran.
Bagaimana pun juga gula tetap di butuhkan oleh tubuh dalam batas normal untuk sumber di jadikan energi harian kamu dan pembentuk jaringan.
7. Perubahan detak jantung secara mendadak.
Kandungan senyawa antioksida dan quinine yang ada dalam biji mahoni dapat mempengaruhi kinerja jantung dalam memompa darah keseluruh tubuh, harap berhati-hati bagi seseorang yang mempunyai masalah penyakit jantung dan tekanan darah.
Nah, itulah efek samping biji mahoni yang harus kamu hindari, jika kamu ingin mengkonsumsinya paling 2 kali sehari dan jangan berlebihan, stop penggunaan jika beberapa gejala tersebut sudah di rasakan. Jika kamu ragu dalam mengkonsumsinya ada baiknya konsultasikan ke dokter terhadap dampaknya dan efek sampingnya, terlebih lagi jika kamu mempunyai riwayat penyakit lain.