Dampak Negatif Yang Ditimbulkan Kecubung.
Sunday, September 27, 2020
Fixabay |
Kecubung
Pasti tidak asing lagi untuk di dengar, tumbuhan kecubung (Datura Metel) umunya di tanam untuk di gunakan sebagai tanaman obat-obatan herbal
maupun hanya sekedar untuk tanaman hias. Namun ada juga yang tumbuh liar di
sekitar lingkungan, semak blukar dan hutan. Perlu kamu ketahui agar tidak
sengaja memakanya karena mempunyai efek yang
berbahaya, kecubung memiliki bentuk buah yang bulat, terdapat duri tumpul pada
bagian kulit luarnya, serta memiliki bunga yang bentuknya seperti
terompet.
Asal usul mengenai tanaman kecubung belum di ketahui pasti tempatnya, yang jelas kecubung hidup di daerah yang mempunyai iklim panas dengan intensitas hujan yang jarang, contohnya Indonesia. Tanaman kecubung di perkenalkan pertama kali pada tahun 1753 oleh Linnaeus yang mana penemu dari tumbuhan ini.
Alkaloid sendiri adalah sebuah senyawa yang dapat menyebabkan efek halusinogen atau kegilaan yang bersifat sementara maupun permanen pada seseorang yang mengkonsumsinya walau dengan takaran yang sedikit. Karena efek yang di timbulkan dari tumbuhan ini bila di konsumsi sama seperti narkotika, tentu saja dalam penggunaan, membudidayakan dan menjualnya secara bebas di larang keras oleh pemerintah.
Dampak dari pengguna Kecubung.
Berikut beberapa dampak yang akan di rasakan bagi pengguna dari tanaman kecubung di antaranya:1. Halusinasi tingkat tinggi
Halusinasi adalah munculnya persepsi yang tidak nyata, halusi dapat berupa pendengaran, penglihatan, penciuman, perasaan. Sehingga kondisi tersebut dapat memanipulasi pikiran dan membuat seseorang tidak mampu berpikir secara normal serta tidak mampunya membedakan mana yang nyata dan ilusi.
2. Efek senang.
Efek senang merupakan hasil dari senyawa Alkaloid dan Cathionine, efek tersebut dapat membuat pengguna merasa bebas dari beban pikiran, menghilangkan depresi, stres serta perubahan mood menjadi happy. Penggunaan senyawa ini secara terus-menerus dapat menyebabkan efek kecanduan yang berdampak buruk bagi psikologis seseorang.
3. Mati rasa seluruh tubuh.
Baca juga : Fakta mengejutkan dari tanaman sirih merah.
4. Keracunan bahkan hingga kematian.
Mengkonsumsi dengan sengaja ataupun tidak dapat menyebabkan reaksi keracunan seperti muntah-muntah, mual dan sakit perut. Bahkan jika tubuh tidak mampu menerima dapat menyebabkan kematian karena over dosis.
Bagian yang paling berbahaya dari tanaman kecubung yaitu biji yang ada di dalam buahnya, baik kering ataupun basah efeknya yang di timbulkan akan sama saja, efek yang paling ringan dapat menyebabkan kegilaan secara sementara, sakau dan pingsan. Sedangkan untuk terparahnya dapat menyebabkan kematian dalam waktu beberapa menit, kebanyakan biji kecubung di keringkan kemudian di bakar untuk menghasilkan efeknya.
5. Kegilaan sementara maupun permanen.
Senyawa Alkaloid dan Cathionine jika masuk kedalam tubuh dapat memanipulasi pikiran dan akan menimbukan reaksi senang serta berpikir jauh diluar nalar. Jika di konsumsi secara berulang dan secara terus menerus lambat laun dapat merusak sistem saraf dan jaringan otak sehingga akan menggangu psikologi seseorang yang menjadikan seseorang gangguan mental secara permanen.
6. Hilangnya kesadaran behari-hari
Mengkonsumsi buah kecubung dapat menyebabkan sesorang hilang kesadaran, efek ini akan hilang dalam beberapa jam bahkan hingga berhari-hari tergantung pada jumlah dan dosis yang terkonsumsi, bahkan yang terparah dapat menyebabkan seseorang koma yang mana harus segera di beri pertolongan medis.
7. Ngefly / sakau
Fixabay |
8. Hilangnya rasa lapar.
Hilangnya rasa lapar di sebakan oleh senyawa Cathionine yang hampir sama efeknya dengan Amphetamina, senyawa tersebut memanipulasi otak untuk tidak merasakan lapar serta menyebabkan hilangnya nafsu makan dan lebih menimbulkan efek senang secara berlebihan pada seseorang.
Itulah beberapa dampak negatif yang ditimbulkan kecubung.