Hal yang harus diperhatikan saat pengambilan rebung pada pohon bambu.
Saturday, August 29, 2020
Hayo siapa yang pernah mengkonsumsi rebung?
Rebung adalah tunas muda yang tumbuh pada akar pohon bambu, tunas rebung tidak lah keras seperti batang bambu melainkan bertekstur rapuh dan lembut. Umumnya masyarakat Indonesia menjadikan rebung sebagai olahan makanan dan mempunyai rasa yang renyah sekaligus nikmat.
Tidak semua jenis pohon bambu dapat diambil rebungnya, menurut beberapa orang yang biasa mengambil rebung dan bambu.
"tidak semua jenis rebung dapat di ambil, biasanya kami hanya mengambil dari jenis bambu kuning, karena mempunyai rasa yang manis dan renyah" begitulah kata mereka, oh ya mengapa dikatakan bambu kuning karena memang batangnya berwana kuning cerah dengan garis hijau.
Memang ada juga rebung yang berasal dari jenis bambu hijau, namun jika di masak rasanya agak lebih pahit dan getir sehingga kebanyakan pembeli kurang suka, timpal ibu tersebut.
Selain itu pengambilan rebung kuning pun tidak sembarangan, karena jika salah potong atau salah memilih, tunas dapat terbuang banyak dan tidak dapat digunakan. Tinggi batang tunas yang baik untuk diambil yaitu sekitar 20 - 60 cm panjangnya dengan besar lengan orang dewasa, lebih dari 60 cm keatas bagian bawah tunas sudah keras dan hanya sedikit yang dapat digunakan.
Baca juga :
Apa saja yang perlu diperhatikan saat mengambil rebung dan apakah berbahaya?
1. Hal pertama yang perlu diperhatikan ialah gunakan sarung tangan, topi dan baju lengan panjang. Mengapa.? Pohon bambu mempunyai bulu - bulu halus atau biasa disebut dengan miang, bulu tersebut terletak pada bagian batang pohon dan kelopak batang yang mengering. Bulu tersebut memang tidak berbahaya namun dapat menyebabkan gatal, rasa tidak nyaman dan kulit berbintik merah akibat alergi.
Namun ada tips dari beberapa orang yang sering mengambil bambu, jika tangan kamu terkena bulu - bulu halus dari pohon bambu, segera usapakan bagian tersebut ke ramput kepala dan bulu yang menepel di kulit akan bersih, selain itu kamu juga dapat mencucinya dengan sabun agar tidak gatal.
2. Kedua hati - hati saat melangkah ataupun menerobos sela - sela bambu, pasalnya pohon bambu mempunyai cabang ranting yang banyak dan kulit yang tajam. Perlu kamu ketahui kulit pada pohon bambu mempunyai tekstur yang keras, elastis dan tajam. Ketajaman dari kulit bambu dapat menyamai pisau dapur, jika tanpa sengaja tertusuk atau tersayat dapat menyebabkan rasa perih dan sakit.
3. Waspada terhadap hewan berbahaya, kewaspadaan harus di utamakan saat ingin mengambil rebung atau bambu, pasalnya pohon bambu bisanya tumbuh bertumpuk ( bergerobol ), semak, sejuk dan banyak dedaunan kering. Hal tersebut merupakan tempat yang ideal untuk beberapa hewan berbahaya seperti ular, kadal, tikus dan beberapa serangga seperti kelabang serta kalajengking.
Baca juga :
Menurut beberapa pemburu bambu dan rebung yang paling sering ditemukan yaitu hewan ular dan serangga.
" saya sering menemukan hewan seperti ular, kelabang dan lainya. Jenis ular yang paling sering ditemukan yaitu ular belang kuning hitam dan ular daun, biasanya mengantung pada batang bambu dan membuat terkejut. Bukan cuma di atas terkadang di bawah tumpukan dedaunan juga ada biasanya yang bersarang ular kobra." kata mereka yang sering mengambil rebung.
Lantas jika ada ular apa yang harus dilakukan. (lanjut tanya)
" jika ada ular kami tidak berani dan mencari tempat lain atau kembali lagi besok untuk mengambil rebung" lanjut kata mereka.
Nah itulah beberapa keluh kesah dari pemburu rebung atau bambu yang terkadang berurusan dengan hewan berbahaya.
Jika kamu ingin mengambil rebung atau bambu utamakan keselamatan yang paling penting, selain itu beberapa peralatan untuk melindungi diri juga harus dibawa seperti tongkat (untuk mengusir hewan berbahaya), sarung tangan, sepatu boots, gunakan baju lengan panjang dan yang paling utama yaitu kewaspadaan.
Rebung adalah tunas muda yang tumbuh pada akar pohon bambu, tunas rebung tidak lah keras seperti batang bambu melainkan bertekstur rapuh dan lembut. Umumnya masyarakat Indonesia menjadikan rebung sebagai olahan makanan dan mempunyai rasa yang renyah sekaligus nikmat.
Tidak semua jenis pohon bambu dapat diambil rebungnya, menurut beberapa orang yang biasa mengambil rebung dan bambu.
"tidak semua jenis rebung dapat di ambil, biasanya kami hanya mengambil dari jenis bambu kuning, karena mempunyai rasa yang manis dan renyah" begitulah kata mereka, oh ya mengapa dikatakan bambu kuning karena memang batangnya berwana kuning cerah dengan garis hijau.
Memang ada juga rebung yang berasal dari jenis bambu hijau, namun jika di masak rasanya agak lebih pahit dan getir sehingga kebanyakan pembeli kurang suka, timpal ibu tersebut.
Selain itu pengambilan rebung kuning pun tidak sembarangan, karena jika salah potong atau salah memilih, tunas dapat terbuang banyak dan tidak dapat digunakan. Tinggi batang tunas yang baik untuk diambil yaitu sekitar 20 - 60 cm panjangnya dengan besar lengan orang dewasa, lebih dari 60 cm keatas bagian bawah tunas sudah keras dan hanya sedikit yang dapat digunakan.
Baca juga :
Apa saja yang perlu diperhatikan saat mengambil rebung dan apakah berbahaya?
1. Hal pertama yang perlu diperhatikan ialah gunakan sarung tangan, topi dan baju lengan panjang. Mengapa.? Pohon bambu mempunyai bulu - bulu halus atau biasa disebut dengan miang, bulu tersebut terletak pada bagian batang pohon dan kelopak batang yang mengering. Bulu tersebut memang tidak berbahaya namun dapat menyebabkan gatal, rasa tidak nyaman dan kulit berbintik merah akibat alergi.
Namun ada tips dari beberapa orang yang sering mengambil bambu, jika tangan kamu terkena bulu - bulu halus dari pohon bambu, segera usapakan bagian tersebut ke ramput kepala dan bulu yang menepel di kulit akan bersih, selain itu kamu juga dapat mencucinya dengan sabun agar tidak gatal.
2. Kedua hati - hati saat melangkah ataupun menerobos sela - sela bambu, pasalnya pohon bambu mempunyai cabang ranting yang banyak dan kulit yang tajam. Perlu kamu ketahui kulit pada pohon bambu mempunyai tekstur yang keras, elastis dan tajam. Ketajaman dari kulit bambu dapat menyamai pisau dapur, jika tanpa sengaja tertusuk atau tersayat dapat menyebabkan rasa perih dan sakit.
3. Waspada terhadap hewan berbahaya, kewaspadaan harus di utamakan saat ingin mengambil rebung atau bambu, pasalnya pohon bambu bisanya tumbuh bertumpuk ( bergerobol ), semak, sejuk dan banyak dedaunan kering. Hal tersebut merupakan tempat yang ideal untuk beberapa hewan berbahaya seperti ular, kadal, tikus dan beberapa serangga seperti kelabang serta kalajengking.
Baca juga :
- Pengolahan rebung agar tidak pahit.
- Akar tumbuhan liar sebagai obat, cek!
- Kunyah biji duku sedikit untuk obat.
Menurut beberapa pemburu bambu dan rebung yang paling sering ditemukan yaitu hewan ular dan serangga.
" saya sering menemukan hewan seperti ular, kelabang dan lainya. Jenis ular yang paling sering ditemukan yaitu ular belang kuning hitam dan ular daun, biasanya mengantung pada batang bambu dan membuat terkejut. Bukan cuma di atas terkadang di bawah tumpukan dedaunan juga ada biasanya yang bersarang ular kobra." kata mereka yang sering mengambil rebung.
Lantas jika ada ular apa yang harus dilakukan. (lanjut tanya)
" jika ada ular kami tidak berani dan mencari tempat lain atau kembali lagi besok untuk mengambil rebung" lanjut kata mereka.
Nah itulah beberapa keluh kesah dari pemburu rebung atau bambu yang terkadang berurusan dengan hewan berbahaya.
Jika kamu ingin mengambil rebung atau bambu utamakan keselamatan yang paling penting, selain itu beberapa peralatan untuk melindungi diri juga harus dibawa seperti tongkat (untuk mengusir hewan berbahaya), sarung tangan, sepatu boots, gunakan baju lengan panjang dan yang paling utama yaitu kewaspadaan.